Tapaktuan (ANTARA News) - Tigapuluh lima unit ruko di Desa Meuligo, Kecamatan Sawang, Aceh, ludes terbakar dalam insiden kebakaran yang terjadi dari pukul 02.55 WIB hingga 05.30 WIB.

"Penyebab kebakaran ruko semi permanen itu masih dalam penyelidikan, kami akan mendatangkan tim Pusat Laboratorium Forensik (puslabfor) untuk menyelidiki kebakaran itu," kata Kapolres Aceh Selatan AKBP Awi Setiyono di Tapaktuan, Selasa.

Didampingi Kapolsek Sawang, Ipda Syamsul Anwar, ia mengatakan keterangan saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), percikan api pertama kali terlihat di salah satu ruko yang berada di pinggir jalan negara Meulaboh-Medan.

Akibat musibah tersebut sebanyak 39 kepala keluarga (KK) atau 300 jiwa kehilangan tempat tinggal, kerugian materil ditaksir antara Rp1-1,5 miliar.

"Untuk sementara korban mengungsi di masjid desa Meligoe dan menumpang di rumah sanak keluarganya," kata Awi Setiyono.

Seorang warga Sawang, Fery (29) mengatakan banyaknya ruko yang ludes akibat kebakaran itu akibat terlambatnya bantuan mobil pemadam Kebakaran meskipun warga bergotong royong memadamkannya.

"Kebakaran itu seharusnya tidak sampai meluas hingga melalap 35 ruko jika mobil pemadam cepat dikerahkan ke lokasi," katanya.

Menurut aktivis LSM itu, musibah kebakaran yang sering terjadi di daerah penghasil pala itu hendaknya menjadi bahan evaluasi Pemerintah Kabupaten untuk menambah fasilitas pemadaman.

Sementara itu ketua fraksi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Hendriyono mengharapkan Pemerintah kabupaten untuk menfasilitasi korban kebakaran untuk membangun kembali ruko mereka.

"Bupati sudah turun ke TKP, kami berharap Pemerintah dapat menfasilitasi korban agar membangun kembali tempat usahanya," kata Hendriyono.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010