Kuala Lumpur (ANTARA News) - Jenazah Nurul Aidah 30 Thn, yang meninggal dunia di Malaysia diduga akibat kekerasan majikannya, akan diterbangkan Rabu sore nanto lewat maskapai penerbangan Malaysia MAS (Malaysia Airlines) ke Medan.

"Tadi jenazah Nurul Aidah sudah diserahkan dari kepolisian Malaysia ke pihak keluarga korban setelah otopsi selesai. Kami juga mendapatkan konfirmasi bahwa MAS dapat mengangkut jenasahnya ke Medan," kata Widyarka Ryananta, minister counsellor Pensosbud (penerangan, sosial budaya) Kedubes RI di Kuala Lumpur, Senin.

Kepolisian Malaysia Syahrul Anuar telah menyerahkan surat yang menyatakan jenazah Nurul Aidah kini di bawah kontrol keluarganya, sedangkan keluarga yang menerima penyerahan jenazah adalah Mohamad Nasir.

Menyusul kematian pembantu asal Bogak, kabupaten Batubara, Sumatera Utara, polisi Malaysia telah menahan enam warga Malaysia. Mereka adalah kedua majikan Nurul yakni Krishnan dan Lechumi serta anaknya serta agen Too dan dua kawannya.

Dari diotopsi, ditemukan lebam-lebam pada tubuh korban akibat pukulan benda tumpul sehinga kematian Nurul diduga akibat kekerasan majikan.

Kematian Nurul Aida berawal ketika dua warga Malaysia etnis China dan etnis Melayu datang membawa Nurul Aida di dalam bagasi mobil ke KBRI. Saat tiba di KBRI, Nurul Aida sudah meninggal dunia.

Setelah diterima petugas piket KBRI dan konsultasi dengan kepolisian, ketiga warga Malaysia tersebut diminta membawa mayat Nurul Aida ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk diotopsi, dan dilaporkan kepada polisi di rumah sakit tersebut.

Salah satu dari tiga warga Malaysia (ketiganya wanita) ternyata seorang agensi pemasok pembantu asing di Melaka bernama Too.

Setelah otopsi dan interogasi, polisi Malaysia kemudian menahan kedua majikan Nurul dan juga anaknya untuk disidik.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010