Kuala Lumpur (ANTARA News) - Enam warga Malaysia ditahan kepolisian Malaysia terkait dengan meninggalnya seorang TKI (pembantu) asal Bogak, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis tengah malam (21/1).

Minister Counsellor konsuler KBRI Amirudin Pandjaitan, Sabtu, membenarkan bahwa kedua majikan pembantu asal Bogak, Nurul Aida, 31 Thn, telah ditahan kepolisian Malaysia untuk penyidikan dan mengetahui penyebab kematian pembantu Indonesia tersebut.

Selain kedua majikan, anak majikan yang keturunan etnis India dan agensi pemasok pembantu asing di Melaka, Too, dan dua kawannya termasuk yang ditahan kepolisian untuk dimintai keterangan.

Setelah dilakukan autopsi, ditemukan lebam-lebam pada tubuh korban akibat pukulan benda tumpul.

Kematian Nurul Aida berawal ketika dua warga Malaysia etnis China dan etnis Melayu datang membawa Nurul Aida di dalam bagasi mobil ke KBRI. Saat tiba di KBRI, Nurul Aida sudah meninggal dunia.

Setelah diterima oleh petugas piket KBRI dan konsultasi dengan kepolisian, ketiga warga Malaysia tersebut diminta membawa mayat Nurul Aida ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk diautopsi, dan dilaporkan kepada kepolisian yang punya kantor di rumah sakit tersebut.

Salah satu dari tiga warga Malaysia (ketiganya wanita) ternyata seorang agensi pemasok pembantu asing di Melaka bernama Too.

Setelah dilakukan autopsi dan interogasi, kepolisian Malaysia kemudian menahan kedua majikan Nurul dan juga anaknya untuk membantu penyidikan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010