Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) merencanakan untuk melakukan tender kembali Tol Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) tahap 2 setelah investor yang bertanggungjawab tidak kunjung memulai pekerjaan.

"Status mereka sampai saat ini belum tandatangan perjanjian pengusahaan jalan tol, jadi tidak masalah kalau diganti dengan investor baru," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Nurdin Manurung di Jakarta, Rabu.

Nurdin mengatakan,,investor di ruas JORR2 enggan untuk menandatangani kontrak PPJT (Pengusahaan Perjanjian Jalan Tol) sudah dua tahun lebih.

Bahkan pemerintah sering melakukan teguran dan juga komunikasi, namun mereka belum juga bersedia untuk tandatangan, kata Nurdin.

"Mereka itu hanya menang tender, tapi tidak mau tandatangan kontrak," katanya.

Jadi, kata Nurdin, pemerintah tidak begitu memikirkan investornya dan bila ada investor baru mau masuk, pemerintah akan sangat terbuka.

"Investor lama, sudah kasih kesempatan, tapi belum juga ada progres," ujarnya.

Justru, kata dia, investor meminta BPJT untuk merevisi kembali hasil tender tersebut karena dianggap kurang layak. "Kalau tidak sesuai kenapa ia ikut tender," katanya.

Terkesan bahwa tender yang kita lakukan pemerintah hanya main main dan setiap saat harus diperbaiki.

"Kami tidak bisa seenaknya saja merubah, kontrak, memangnya tender itu dilakukan main main dan merubah tarif begitu saja, dan tentu saya tidak bisa lakukan itu," katanya tegas.

Nurdin menyampaikan terdapat dua ruas tol yang tidak kunjung memulai pembangunan yakni Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,39 kilometer dan Serpong-Cinere sepanjang 12,39 kilometer, keduanya seharusnya sudah beroperasi tahun 2010.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010