Pandeglang (ANTARA News) - Pelaksanaan uji kepatutan (fit and proper test) calon Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Pandeglang, Banten, yang dilakukan anggota wakil rakyat itu diwarnai isu adanya suap.

Ketika dikonfirmasi, Kamis, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Pandeglang Encep Munajat mengakui mendapat informasi adanya pertemuan antara salah seorang calon Sekwan dengan beberapa anggota DPRD.

"Informasi yang saya terima pertemuan itu untuk membahas upaya mengegolkan salah seorang calon Sekwan dari tiga nama yang diajukan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi," katanya.

Dari delapan fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Pandeglang, kata dia, hanya dua yang tidak ikut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Fraksi PPP dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, juga ada dugaan suap dalam pertemuan tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang Roni Bahroni dan Wakil Ketua II Ramjani Soegiri ketika dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan, dirinya mengakui adanya pertemuan dengan salah seorang calon Sekwan itu di salah satu rumah makan yang ada di daerah itu.

"Kalau pertemuan itu memang ada, tapi isu suap sama sekali tidak benar," kata Roni dan Ramjani.

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengajukan tiga nama sebagai calon Sekwan pada DPRD untuk dilakukan uji kepatutan, mereka yang diusulkan itu yakni Ferry Hasanuddin yang kini menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Kemudian Cecep Juanda (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) dan Suwardi (Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak dan Keluarga Berencana).

Hasil uji kepatutan yang melibatkan seluruh fraksi di DPRD, Ferry Hasanuddin memperoleh nilai tertinggi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010