Kobaran api menyebar sangat cepat ke seluruh ruangan karena di dalamnya berisi barang-barang yang mudah terbakar.
"Saat terjadi kebakaran kebetulan waktu makan siang dan istirahat di musholla yang letaknya sekitar sepuluh meter dari gudang, sehingga kebanyakan pegawai tidak ada di tempat," kata salah seorang petugas keamanan United Tractor, Yaman, Kamis.
Api pertama kali dilihat oleh saksi mata Dedi di bagian tengah bangunan, ujarnya.
Para karyawan kemudian mencoba memadamkan api dengan menyemprotkan zat pemadam api dari tabung pemadam sebanyak dua puluh unit.
"Namun gagal api terus membesar dan kami menghubungi pemadam kebakaran, yang baru datang setelah 45 kemudian dan baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.45 Wita," kata Yaman menjelaskan.
Api cepat menyebar karena berisi sparepart untuk alat berat seperti hose, fitting dan beberapa ember minyak pelumas untuk alat berat ukuran 25 liter.
Seorang petugas keamanan perusahaan bernama Sarli dan warga sekitar, Agus, terjaduh dari atap saat berusaha memadamkan api.
"Kerugian karena kebakaran ini diperkirakan Rp20 miliar, karena gudang ini memasok sparepart Komatsu untuk wilayah Indonesia Bagian Timur diantaranya Kalimantan dan Sulawesi," tambahnya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Balikpapan AKP. Andrias Susanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hingga saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi.
Mereka yang diperiksa kebanyakan adalah karyawan diantaranya Yaman, Agus, Iwan, Syahrudin, Agus. JP, Amim, Firman, Dedi dan Andi Baso.
"Lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi dan Jumat (15/1), tim dari Laboratorium Forensik Surabaya akan melakukan penyidikan," ujar Andrias
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
