Jakarta (ANTARA) - Perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) secara resmi diteken oleh Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bersama PP IMI dan selanjutnya program tersebut siap beroperasi.

Penandatanganan KSO ADMI ini dilakukan oleh Direktur LPDUK Agus Hardja Santana bersama Tengku Irvan Bahran yang merupakan Kepala ADMI berdasarkan Keputusan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Pusat tentang Penunjukan Personalia Pengelola Indonesia Digital Motorsport Academy di Jakarta, Jumat.

KSO ADMI merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara LPDUK dengan PP IMI tentang Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan yang telah ditandatangani akhir tahun lalu.

Kedua belah pihak menilai Digital Motorsport sangat potensial untuk dikembangkan baik sebagai tempat latihan bagi para pembalap riil maupun pembalap virtual, juga untuk menggelar event-event digital motorsport yang sedang berkembang.

Baca juga: Kemenpora dorong pembangunan olahraga lewat LPDUK

“Dalam KSO ini, LPDUK Kemenpora sebagai pemilik tempat beserta seluruh fasilitas. Mudah-mudahan ADMI bisa berkembang pesat, menghadirkan layanan yang bermanfaat dan memberikan kontribusi pada pendapatan negara bukan pajak (PNBP),” kata Direktur LPDUK Agus Hardja Santana dalam keterangan resminya.

KSO yang ditandatangani, kata Agus, meliputi pengelolaan serta perawatan semua sarana dan prasarana ADMI yang dimiliki LPDUK sehingga memiliki nilai ekonomis. Selain itu juga menjadi sarana penyelenggaraan kegiatan Digital Motorsport baik yang berskala lokal, nasional maupun internasional.

Baca juga: KONI-PB PON-LPDUK kerjasama kelola dana komersial PON Papua

“Selain membantu meningkatkan prestasi para pembalap riil maupun pembalap virtual, akademi ini juga akan mendorong percepatan industrialisasi pada olahraga otomotif,” kata Kepala ADMI Tengku Irvan Bahran.

Saat ini ada sembilan unit simulator balap atau perangkat digital motorsport berada di Kantor LPDUK Jalan Radio I Nomor 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kecanggihan setting perangkat digital motorsport ini akan membuat para pengguna merasakan balapan hampir sama seperti balapan riil.

Sementara itu, Ketum IMI Sadikin Aksa mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan kepada federasi olahraga otomotif internasional (FIA) bahwa Indonesia kini sudah mempunyai fasilitas Digital Motorsport.

“Ini akan berkembang cepat, banyak yang akan segera bergabung. Baru mulai sedikit share saja sudah banyak yang bertanya ke saya. Digital Motorsport ini merupakan fasilitas di tengah keterbatasan sirkuit di Indonesia, dan bisa menjadi model bisnis ke depan,” kata Sadikin Aksa.

Baca juga: Menpora ingin 2021 jadi tahun pemulihan olahraga nasional
Baca juga: Kemenpora libatkan KONI Pusat dan KONIDA dalam pembinaan olahraga

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020