Pameran Inisiasi Produk, Sistem dan Infrastruktur serta Modal Transportasi Baru Pertamina : Tingkatkan Kinerja di Sektor Hilir

     Jakarta, 13/1 (ANTARA) - Sektor hilir, khususnya bidang pemasaran dan niaga merupakan bidang yang pertama kali disentuh dalam program transformasi Pertamina yang dimulai sejak tahun 2006. Sebagai  bukti dari hasil kerja keras dalam melaksanakan transformasi dan untuk menunjukkan bahwa transformasi yang dijalankan telah menghasilkan berbagai capaian yang membanggakan, Pertamina mengadakan pameran Produk Baru, Sistem dan Infrastruktur serta Moda Transportasi.

     Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, menyampaikan dalam sambutannya, "Dengan adanya display new product, program dan infrastruktur penunjang kegiatan operasional Direktorat Pemasaran dan Niaga, saya berharap agar hal ini mampu menjadi pendorong bagi kita untuk terus-menerus memberikan yang lebih baik bagi perusahaan".

     Pameran ini diadakan di Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) dan memamerkan  ide-ide radikal yang telah menghasilkan produk inovatif yang berhasil dipasarkan dengan baik, dan tidak sedikit yang  mampu bersaing di pasar internasional.

     Selain itu, dipamerkan juga pengembangan infrastruktur yang menunjang kegiatan pemasaran dan distribusi Pertamina. Tak kalah pentingnya, dipamerkan juga produk seperti Pelumas, Aviasi, Petrochemical, Gas Domestik.

     Pencapaian-pencapaian yang penting yang telah dicapai Pertamina di bidang Pemasaran dan Niaga diantaranya adalah keberhasilan Pertamina merubah imagenya di masyarakat melalui perbaikan SPBU dari segi kualitas dan kuantitas baik pelayanan, maupun produknya. Pertamina bahkan juga mengambil alih operasi beberapa SPBU yang dianggap strategis untuk lebih meningkatkan control terhadap standar pelayanan SPBU tersebut. Untuk menjamin pendistribusian produk Pertamina terutama BBM dan LPG maupun crude oil, Pertamina juga telah memperbaiki infrastruktur dan moda transportasi. Hal ini juga berkaitan erat dengan kepuasan konsumen dalam hal ketersediaan produk yang dibutuhkan. Di bisnis Aviasi, Pertamina telah meningkatkan pelayanan dengan memperkenalkan layanan terbaru yaitu online e-serv aviasi. Pertamina juga mengembangkan produk baru pelumas, BBM industri dan marine, petrokimia dan energi alternatif DME.

     Pencapaian penting lain telah diraih Pertamina adalah berhasilnya pelaksanaan konversi minyak tanah ke LPG. Realisasi pelaksanaan Konversi LPG tahun 2009 dalam pendistribusian tabung dan kompor mencapai 24,1 Juta KK dari target 23,7 Juta KK (pencapaian 101%). Akumulasi penghematan subsidi mencapai Rp. 15 Trilyun dan apabila dikurangkan dengan biaya paket konversi Rp. 10 Trilyun maka diperoleh nett penghematan sebesar Rp. 5 Trilyun.

     "Upaya-upaya tersebut dilakukan tidak semata-mata sebagai implementasi perubahan Pertamina guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan menghadapi persaingan bisnis, melainkan juga memberikan saving untuk meningkatkan revenue Pertamina." Ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Ahmad Faisal, dalam sambutannya. "Total volume penjualan produk-produk Direktorat Pemasaran dan Niaga, PSO dan Non PSO tahun 2009 mencapai 64,4 Juta setara KL dengan revenue tahun 2009 mencapai Rp. 300,8 Trilyun." sambungnya.

     Selama tahun 2009, beberapa terobosan penting yang dilakukan Pertamina di bidang hilir diantaranya Peresmian Lube Oil Blending Plant (LOBP) Gresik sebagai  pabrik oli termodern di Asia Tenggara tanggal 31 Januari 2009, Pembukaan dan Launching pemasaran Pelumas Pertamina ke Australia tanggal 23 Oktober 2009, Commisioning Pembangunan Terminal Transit Utama Tuban dan Pembangunan Automization Filling Shed ISG (Instalasi Surabaya Group) yang selesai diakhir Desember 2009, dan direncanakan untuk dilaunching di Bulan Februari 2010.

     Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Basuki Trikora Putra, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Mobile Phone 08124306922, Email:Tiko_btp@pertamina.com

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010