Kudus (ANTARA News) - Tim Persiku Kudus berhasil menang dengan skor telak 4-0, atas tamunya Persipro Probolinggo pada pertandingan lanjutan Kompetisi Divisi Utama Grup III di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Selasa petang.

Sejak menit-menit awal, tim Persiku berupaya mengambil inisiatif menyerang ke pertahanan lawan untuk memenuhi ambisinya meraih poin tiga angka di kandang.

Meski pemain tuan rumah mampu mengendalikan jalannya pertandingan, selama 20 menit berjalan anak asuh Welly Podungge belum juga mampu menjebol gawang lawan yang dijaga kiper M Tolib.

Tercatat, selama 20 menit babak pertama Persiku hanya memiliki satu peluang emas, pada menit ke-20 melalui striker gaek tim Macan Muria (julukan Persiku), Agus Santiko.

Berada dalam tekanan pemain tuan rumah, tim tamu yang diarsiteki Abdul Muntolib justru mampu menampilkan perlawanan yang cukup merepotkan tim tuan rumah.

Tercatat, barisan pertahanan Persiku Kudus yang dikomandoi Kamga Jean dan kawan-kawan, berulang kali harus berjibaku menahan serangan tim tamu yang dimotori striker Persipro Junaidi.

Setelah pertandingan berjalan 25 menit, kedua kesebelasan belum juga mampu menciptakan gol.

Pada menit ke-30, Camara Abdoulaye Hasan berhasil memecah kebuntuan setelah berhasil membobol gawang lawan yang dijaga kiper M Tolib.

Gol berawal dari umpan terukur yang diberikan oleh Owang Abong dari sisi kiri pertahanan lawan tepat mengarah ke Camara yang berada tepat di depan gawang lawan.

Dengan mudah, Camara menceploskan bola ke jala lawan, skor 1-0 untuk Persiku.

Upaya tim tamu menyamakan kedudukan belum juga membuahkan hasil, karena jebakan "offside" yang diperagakan pemain lini belakang Persiku cukup efektif.

Hingga wasit asal Samarinda, Kusni (sebelumnya tertulis Husni) meniup peluit panjang tanda pertandingan babak pertama usai, skor kedua kesebelasan tetap 1-0 untuk keunggulan Persiku.

Memasuki babak kedua, Persiku kembali ngotot berinisiatif menyerang untuk menambah keunggulan guna mengejar defisit gol dari sejumlah pertandingan yang telah dilakoninya.

Hasilnya, pada menit ke-46 atau satu menit setelah wasit meniup peluit tanda babak kedua dimulai, Camara Abdoulaye Hasan untuk kedua kalinya berhasil menjebol gawang lawan memanfaatkan umpan Arip Fatchul dari sisi kanan pertahanan lawan, skor 2-0 untuk keunggulan Persiku.

Selang tiga menit kemudian, Agus Riyanto berhasil memperbesar keunggulan Persiku menjadi 3-0, setelah aksi "solo run" pemain bernomor punggung 20 itu tidak mampu dibendung barisan pertahanan lawan.

Agus Riyanto merupakan pemain pengganti Iwan Fadholi yang ditarik keluar pada menit ke-26 babak pertama.

Unggul 3-0, tidak membuat tim tuan rumah mengendurkan serangan ke pertahanan lawan.

Tim tamu justru semakin tertekan dan sulit bangkit mengimbangi serangan tim Persiku yang mencoba menerapkan sejumlah variasi serangan dari sayap dan tengah.

Pemain Persiku benar-benar haus akan gol, menyusul gol tambahan yang diciptakan oleh Agus Santiko melalui sundulan kepalanya memanfaatkan umpan tarik Agus Riyanto dari sektor kiri pertahanan lawan pada menit ke-54, skor 4-0 untuk keunggulan Persiku.

Upaya tim tamu untuk bangkit dengan memasukan amunisi baru pada menit ke-46 dengan memasukan Sabdo untuk menggantikan Imam Hambali dan menit ke-72 memasukan Puji Hartono menggantikan Rofiq juga belum mampu membuahkan hasil.

Sejumlah serangan yang coba dibangun tim tamu memanfaatkan sisa menit-menit akhir, belum juga membuahkan hasil.

Jebakan "offside" yang diperagakan pemain lini belakang Persiku pada babak kedua cukup efektif untuk meredam serangan yang coba dibangun Laskar Minak Jinggo (julukan Persipro).

Selama babak kedua, Persiku melakukan dua pergantian pemain, yakni pada menit ke-62 dan 80 dengan memasukan Sugeng Riyadi dan Adib Rosyana untuk menggantikan Joko Purnomo dan Camara.

Hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 4-0 untuk keunggulan Persiku Kudus.

Pada pertandingan yang disaksikan ribuan penonton itu, wasit Kusni mengeluarkan satu kartu kuning untuk Puji Hartono pemain tamu, karena dianggap melanggar pemain Persiku Arif Fatchul pada menit ke-87.

Menanggapi kemenangan 4-0, Pelatih Persiku Kudus Welly Podungge mengaku, cukup puas dengan hasil poin tiga angka yang diraih anak asuhnya, meski permainan anak asuhnya dinilai masih banyak kelemahan.

"Mudah-mudahan, kemenangan ini akan menjadi motivasi pemain untuk kembali meraih kemenangan pada laga berikutnya," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Persipro Probolinggo Abdul Muntolib menilai, kekalahan anak asuhnya karena faktor kelelahan yang dialami anak asuhnya setelah menjalani perjalanan melelahkan dari Probolinggi menuju Kudus selama delapan jam dengan transportasi yang kurang nyaman.

"Akibatnya, strategi yang diterapkan tidak jalan. Pemain lebih sering melepas bola langsung ke daerah lawan tanpa ada upaya untuk mengatur kesiapan para pemain. Akibatnya, setiap serangan mudah dibaca lawan," ujarnya.

Menurut dia, penampilan anak asuhnya ini merupakan yang paling buruk dari sejumlah pertandingan yang pernah dilakoninya. "Semua pemain akan kita evaluasi menyusul kekalahan telak di kandang Persiku ini," ujarnya.

Terkait dengan penampilan tim tuan rumah, kata Abdul, tidak jauh berbeda dengan penampilan anak asuhnya. "Hanya saja, pemain lawan lebih mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk menjadi gol," ujarnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010