Porsche juga telah melaporkan hal itu kepada otoritas transportasi Jerman (Kraftfahrt-Bundesamt/KBA), kantor kejaksaan Stuttgart, serta pihak berwenang di AS terkait dugaan perubahan perangkat keras dan perangkat lunak secara ilegal yang dapat memengaruhi mesin dan sistem pembuangan, kata surat kabar itu.
"Porsche secara teratur dan terus menerus meninjau aspek teknis dan regulasi kendaraannya," kata juru bicara Porsche.
"Sebagai bagian dari pemeriksaan internal, Porsche telah mengidentifikasi masalah dan seperti di masa lalu, pihak berwenang yang secara proaktif menginformasikannya," kata juru bicara.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa masalah tersebut terkait dengan kendaraan yang dikembangkan beberapa tahun lalu, menambahkan tidak ada indikasi apabila hal itu mempengaruhi produksi saat ini.
Porsche tidak menyebutkan jenis mobil yang diduga mengalami masalah, namun mereka memastikan akan bekerja sama dengan pihak berwenang.
Surat kabar itu juga mengatakan KBA telah menggelar penyelidikan atas masalah itu, sedangkan pihak pabrikan telah berdiskusi dengan karyawan serta mencari bukti internal atas dugaan manipulasi tersebut.
Baca juga: Porsche siapkan pabrik baru khusus bodi mobil di Slovakia
Baca juga: SUV Porsche Cayenne Coupe hadir untuk pasar Indonesia
Baca juga: Enam produsen otomotif Korea Selatan "recall" ratusan ribu kendaraan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020