Jakarta (ANTARA News) - Anggota Panitia Angket Kasus Bank Century dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) dan Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP) saling bersitegang saat meminta keterangan mantan Direktur Pengawasan Bank Indonesia (BI) Sabar Anton Tarihoran pada rapat Panitia Angket di Gedung DPR, Jakarta, Selasa petang.

Ketegangan terjadi antara Gayus Lumbuun dan Hendrawan Supratikno dari FPDIP dengan Yahya Sacawiria dan Ruhut Sitompul dari FPD.

Anggota Panitia Angket itu memberikan pernyataan sampai berteriak keras membuat saksi Sabar Anton Tarihoran menjadi terdiam.

Namun ketegangan ini tidak berlangsung lama, setelah pimpinan rapat Yahya Sacawiria juga berteriak keras agar anggota Pantia Angket dan saksi menghargai pimpinan sidang.

"Tolong hormati pimpinan sidang. Kalau saudara tidak menghormati, saya akan mundur sebagai pimpinan. Tolong saudara saksi menjawab dengan baik," kata Yahya.

Ketegangan tersebut bermula dari anggota Panitia Angket Hendrawan Supratikno dari FPDIP yang mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan.

Ia mengajukan pertanyaan soal kedatangan saksi pada acara selamatan yang dilakukan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah di sebuah lapangan golf di Bogor Jawa Barat pada 17 Mei 2003.

Hendrawan bertanya, apakah saksi gemar bermain golf yang dijawab Anton, "Tidak".

Apakah saksi pernah bermain golf di lapangan golf di Bogor, Anton menjawab, "Saya memegang stick golf saja tidak pernah".

Hendrawan kemudian mengatakan, dirinya melihat Anton datang ke acara selamatan yang diadakan Burhanuddin Abdullah pada 17 Mei 2003, karena mereka bertemu.

Anton menjawab, "Saya tidak disitu, Bapak jangan ngarang lah".

Hendrawan mengatakan lagi, "Anda saat itu datang mengendarai mobil Volvo," katanya.

Anton menjawab, "Pertanyaannya sudah makin jauh," dengan wajah tampak agak kesal.

Wakil Ketua Panitia Angket Kasus Bank Century Gayus Lumbuun yang duduk sejajar dengan Yahya Sacawiria di meja pimpinan kemudian mengigatkan saksi untuk memberikan jawaban yang baik, "Jawab saja iya atau tidak, jangan mengata-ngatai yang bertanya," kata Gayus dengan suara keras.

Anggota Panitia Angket dari FPD Ruhut Sitompul yang duduk dibarisan belakang, tiba-tiba melakukan interupsi dan mengatakan agar saksi memberikan jawaban bebas.

"Terserah Anda, itu hak Anda sebagai saksi untuk memberikan jawaban bebas," kata Ruhut juga dengan suara tinggi.

Gayus tampak terdiam tapi ekspresi wajahnya terlihat menahan emosi.

Pimpinan sidang Yahya Sacawiria dari FPD segera menengahi dengan mengatakan, agar yang hadir menghormati pimpinan sidang.

"Kalau Saudara tidak hormati, saya akan mundur sebagai pimpinan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010