HAAH dikabarkan sedang menyiapkan tawaran yang bersifat mengikat untuk SsangYong, yang sebagian sahamnya masih dimiliki pabrikan India, Mahindra.
SsangYong Motor tidak mengomentari laporan tersebut. Namun juru bicara SsangYong membenarkan bahwa Mahindra sebagai induk perusahaan mereka sedang mencari investor baru untuk SsangYong.
Baca juga: SsangYong dapat suntikan dana dari Mahindra
Di sisi lain, pihak HAAH juga tidak mau memberikan komentar atas kabar akusisi itu.
"HAAH Automotive Holdings tidak mengomentari rumor dan spekulasi," kata juru bicara HAAH, Chris Hosford melalui email.
Mahindra yang memiliki 74,65 persen saham di SsangYong, rela melepaskan statusnya sebagai pemegang saham terbesar jika mendapatkan investor baru.
Mahindra tidak mau menyuntikkan modal untuk SsangYong setelah mereka mengakuisisi 70 persen saham SsangYong Motor senilai 523 miliar won pada 2011.
SsangYong yang menjual mobol G4 Rexton, Tivoli, Korando dan Rexton Sports, mengalami kendala penjualan karena kurangnya model baru.
Baca juga: SsangYong ungkap tampilan mobil listrik pertamanya
Baca juga: Mahindra akan jual SsangYong Motors
Baca juga: SsangYong Motor jual pusat layanan untuk amankan modal
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020