Meski harganya naik berlipat, dalam libur akhir tahun dan tahun baru ini hampir seluruh hotel berbintang di kawasan itu terisi penuh.
"Meski jauh hari harga telah dinaikan, sampai Senin nanti, kamar yang kami miliki, terisi penuh," kata Seno staf hotel berbintang di Jalan Raya Pasekon-Cipanas, Jumat.
Kenaikan harga penginapan, menurut Seno, diberlakukan sejak 2 hari menjelang pergantian tahun hingga tanggal 2 Januari besok.
"Ini mungkin sudah biasa satiap akhir tahun pihak pengelola hotel di kawasan ini menaikan harga sewa dan hanya berlaku selama 4-5 hari setelah tahun baru," katanya.
Sementara itu, tingkat pemesanan kamar hotel tahun ini jauh meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya terisi 65 persennya.
"Tahun lalu, meskipun harga sewa hanya naik 30 persen, namun tingkat hunian minim. Hanya puluhan kamar yang terisi dan harga hanya naik hingga selama 3 hari," tuturnya.
Selain hotel berbintang, beberapa hotel kelas melati yang banyak tersebar di kawasan tersebut pun mengalami hal yang sama, bahkan tidak sedikit pengelola yang menolak pemesan karena sudah penuh.
"Tahun ini ada peningkatan dibanding tahun lalu, di mana dua minggu menjelang akhir tahun, puluhan kamar yang kami miliki telah terpesan penuh," kata Kade S pemilik hotel melati di Jalan Balakang, Cipanas.
Tingginya harga sewa kamar hotel selama akhir tahun di kawasan itu, ungkap beberapa orang pengunjung, menjadi hal biasa. Pasalnya tingkat kunjungan juga melonjak tajam.
"Namanya rejeki akhir tahun jadi wajar setahun sekali pihak pengelola menaikan harga karena tingkat pemesanan yang sudah pasti tinggi," ucap Rudi pengunjung asal Jakarta Timur.
Kebijakan menaikkan harga juga diberlakukan oleh para pengelola villa yang banyak tersebar di kawasan berhawa sejuk itu.
Harga sewa villa berfasilitas lengkap seperti kolam renang mencapai Rp10 juta sehari, sedangkan villa dengan 2 hingga 3 kamar tidur Rp3 juta sehari.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
