Cimahi (ANTARA News) - Pilot pesawat PT Sinar Mas Super Air yang jatuh di Kalimantan Barat, Kamis (31/12), Mayor Infantri Purn Sigit Judihadjo, sempat mengirimkan SMS kepada anaknya sebelum menerbangkan pesawat naas tersebut.

"Almarhum, sempat SMS anaknya Gita sekitar jam 07.00 pagi sebelum menerbangkan pesawat itu," kata Kakak kandung korban Sri Suharlin (58), yang ditemui di rumah duka Jalan Sriwijaya Raya H9 Kelurahan Karang Mekar Kelurahan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Dalam SMS yang disampaikan korban, korban meminta supaya Gita tidak merayakan tahun baru di Jakarta.

"Dia (korban) cuma bilang, Gita jangan merayakan tahun baru di Jakarta lebih baik di sini kumpul di sini saja dengan keluarga besar," ujar Sri Suharlin sambil meneteskan air mata.

Menurut Sri Suharlin, korban juga berpesan kepada anakanya bahwa dirinya akan meneruskan hidup.

"Kepada istri dan anaknya, almarhum cuma bilang papah mau meneruskan hidup. Itu pesan terakhir yang diucapkan almarhum," kata Sri Suharlin.

Mayor Infantri Purn Sigit Judihadjo, merupakan pilot yang mengemudikan pesawat PT Sinar Mas Super Air jatuh dan menimpa ruang unit gawat darurat Rumah Sakit Dokter Agoesdjam, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Akibat kejadian tersebut pilot dan teknisi tewas di lokasi kejadian.Mayor Infatri Purn Sigit Judihardjo merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Korban meninggalkan satu orang istri (Leti Yumarti) dan satu orang anak perempuan Gita (22) yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung.

Mayor Infantri Purn Sigit Judihardjo mengawali karirnya dengan masuk penerbangan angkatan darat dan bergabung dengan PT Sinar Mas pada tahun 2007.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010