Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin Redaksi Harian Jurnal Nasional yang juga anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat Ramadhan Pohan melaporkan Goerge Junus Aditjondro ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu sore, dengan tuduhan pemukulan terhadap dirinya.

"Saya dipukul Goerge menggunakan buku yang mengenai wajah saya," kata Ramadhan Pohan ketika dihubungi ANTARA.

Dikatakan Ramdahan, dirinya tidak terima atas pemukulan tersebut dan melaporkannya ke Polda Metro Jaya.

Karena tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta Selatan, kata dia, polisi di Polda Metro Jaya Mengarahkan untuk membuat laporan ke Polres Jakarta Selatan.

"Sebelum melaporkan ke polisi saya sudah memeriksakan bekas pukulan ke Rumah Sakit Aini Jakarta," katanya.

Pemukulan tersebut terjadi pada saat peluncuran buku "Membongkar Gurita Cikeas" di Doekoen Coffee, Jakarta, Rabu siang.

Peristiwa pemukulan bermula ketika Ramadhan diminta pembawa acara Haris Rusly dari Petisi 28 untuk menyampaikan tanggapannya.

Ramadhan kemudian berbicara dan mengatakan, tulisan Goerge soal aliran dana Rp150 dari Grup Sampurna ke harian Jurnal Nasional tidak benar.

"Itu hanya halusinasi penulisnya," kata Ramadhan.

Mendengar kalimat itu, Goerge menjadi emosi dengan keras mendorong Ramadhan sambil memukulkan buku ke arah wajahnya.

Peristiwa itu berlangsung cepat dihadapan puluhan kamerawan televisi dan fotografer media cetak.

Setelah pemukulan itu, Ramadhan masih terus berusaha melanjutkan tanggapannya sambil berdebat dengan Goerge.

Beberapa orang yang ada di lokasi itu kemudian mengusir Ramadahan agar pergi.

Ramadhan kemudian pergi keluar dan masih terjadi perdebatan dengan seorang panitia acara di depan ruko sebelum meninggalkan lokasi.

Setelah Ramadhan pergi meninggalkan bangunan ruko, George mengatakan, ia terbawa emosi situasi.

Ketika ditanya pers seusai peluncuran buku, George membantah telah melakukan pemukulan terhadap Ramadhan.

Menurut Goerge, ia tidak memukul Ramadhan tapi hanya mengibaskan buku yang sedang dipegangnya.

"Saya tidak yakin buku saya mengenai wajah Ramadhan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009