Trenggalek (ANTARA News) - Sebanyak 108 anggota DPR RI dari Partai Demokrat mulai bergerilya ke daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk "membendung" dampak negatif dari politisasi kasus Bank Century.

"Kami hanya ingin menjelaskan duduk persoalan kasus Bank Century apa adanya agar masyarakat lebih mengerti," kata Anggota Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan dikonfirmasi usai menggelar dialog dengan komunitas "facebooker" Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.

Partai Demokrat sendiri menurut keterangan Ramadhan Pohan tidak ingin terpancing dengan gerakan para politisi Senayan yang dinilainya bertujuan menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebaliknya, dia bersama 108 anggota DPR RI dari Partai Demokrat lain akan melakukan sosialisasi serta pencerahan pada masyarakat di seluruh Indonesia agar tidak terprovoksi gerakan tersebut.

"Saya yakin masyarakat sudah cerdas dan tahu mana yang baik dan mana yang mengada-ada," katanya.

Ramadhan Pohan mengatakan bahwa agenda "reses" yang dilakukannya saat ini dengan melakukan jaring aspirasi masyarakat di lima kabupaten yang ada di daerah pemilihan (Dapil) VII, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, dan Magetan juga merupakan bagian dari upaya "pembendungan" tersebut.

Strategi politik dengan cara turun ke bawah diharapkan bisa menjadi pengimbang atas opini negatif yang terus dihembuskan beberapa kelompok kepentingan politik yang kecewa dengan hasil pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pilleg0 beberapa waktu lalu.

Ramadhan Pohan sendiri secara pribadi mengaku kecewa dengan inkonsistensi dukungan partai-partai koalisi yang ada saat ini.

Dia menganggap, apa yang dilakukan politisi di senayan yang juga didukung oleh partai induk masing-masing tersebut menyerupai tindak pengkhianatan terhadap komitmen koaliasi.

Sebagai bagian dari partai koalisi, kta Pohan, mereka harusnya tidak melakukan konspirasi politik yang ujung-ujungnya hanya ingin `mencuri` program 100 hari yang telah dirancang kabinet.

Sejak awal, politisi berlatar belakang jurnalis ini telah menyatakan pada publik bahwa saat ini tengah muncul gerakan sistematis yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Salah satu isu paling hangat dan kini menjadi pusat perhatian dalam kancah perpolitikan nasional adalah masalah dugaan skandal Bank Century.

Ramadhan Pohan menuding isu Bank Century telah dipolitisasi oleh kelompok kepentingan tertentu yang kemudian diwujudkan dengan membangun konspirasi bersama.

Indikasi itu menurut Ramadhan Pohan bisa dilihat dari tuntutan mereka agar Wakil Presiden Budiono serta Menteri Keuangan Sri Mulyani agar turun dari jabatannya.

Upaya pelemahan terhadap legitimasi pemerintahan SBY juga ditengarai Ramadhan Pohan dalam kasus KPK.

Meski tidak secara langsung menyerang Presiden SBY, isu perseteruan antara Polri dengan KPK yang telah dipolitisasi tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan publik pada pemerintah.

Gerakan yang dilakukan secara sistematis oleh sejumlah kelompok kepentingan yang tidak diurai secara spesifik oleh Ramadhan Pohan itu tidak hanya berpengaruh dalam negeri, tetapi juga berimbas ke luar negeri.

Salah satu target yang "dibidik" para politisi oposisi tersebut adalah supaya program kerja 100 hari yang sudah di susun pemerintah tidak berjalan efektif.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009