Jakarta (ANTARA News) - Jenazah wartawan Harian Republika Lukman Nulhakim yang meninggal dunia saat meliput SEA Games di Vientiane, Laos, tiba di Jakarta Minggu siang sekitar pukul 11.55, selanjutnya akan dimakamkan di Purwokerto.

Jenazah yang diantar langsung oleh Menteri Pemuda Olahraga Andi Alifian Mallarangeng menggunakan pesawat Thai Airways dengan nomor penerbangan TG433 itu diserahkan kepada pihak Republika dan keluarga almarhum dalam satu acara penyerahan di Media Center Terminal Haji.

Menpora menyatakan semangat perjuangan almarhum dapat menjadi semangat bagi atlet yang masih berlaga di SEA Games.

Hadir di acara ini mantan Ketua KONI Agum Gumelar, jajaran pimpinan dan karyawan Harian Republika serta rekan-rekan almarhum.

Selanjutnya, dilaksanakan juga prosesi penyerahan jenazah almarhum Lukmanul Hakim dari Direktur PT Republika Mandiri, Erick Tohir kepada keluarga berlangsung haru dan diwarnai tangis dari segenap rekan-rekan sesama wartawan.

Dirut Republika Erick Tohir mengatakan, perjuangan Lukman harus diteruskan dengan menghidupkan halaman olahraga yang selama ini di nomor duakan agar dapat disejajarkan dengan halaman lain baik politik, ekonomi dan sebagainya.

Dengan harapan ada kebanggaan tersendiri bagi almarhum yang sudah berjuang hingga akhir hayatnya untuk meliput olahraga di SEA Games XXV. Selain itu dengan perjuangan almarhum bisa diwujudkan terhadap kemajuan olahraga di masa mendatang.

Semua itu adalah meneruskan perjuangan almarhum yang setia dan tidak ada hentinya menyuarakan dunia olahraga agar mengalami kemajuan. Untuk itu ia menghimbau pada semua tokoh olahraga bisa meneruskan harapan Lukmanul Hakim olahraga di Indonesia mengalami kemajuan disegala bidang, baik pembinaan maupun peningkatan prestasi yang ada.

Erick Tohir juga berjanji untuk meneruskan cita-cita almarhum. Yayasan Keluarga Republika akan menanggung semua biaya sekolah putra-putrinya hingga perguruan tinggi. Begitu juga istri almarhum akan diberikan bantuan modal usaha agar mampu menghidupi kedua putra-putrinya yang kini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Untuk itu Erick meminta agar almarhum yang akan dimakamkan di Purwokerto, lancar dalam perjalanan hingga ke tempat tujuan. Sedang untuk keluarga diharapkan bersabar dan pasrah pada kehendak Allah yang Maha Kuasa yang memanggil Lukmanul Hakim kepangkuannya.

Sementara itu, Harian Republika akan memberikan Lukmanul Hakim Award bagi wartawannya yang berdedikasi. Penghargaan diberikan untuk mengenang dedikasi Lukmanul Hakim dalam menjalankan tugasnya.

"Kami akan memberikan Lukmanul Hakim Award kepada para reporter yang bisa menyamai almarhum," kata Asisten Redaktur Pelaksana Harian Republika, Rakhmat Hadi Sucipto.

Dia menambahkan, Lukman dikenal sebagai wartawan yang sangat berdedikasi. "Di redaksi, dia yang paling berdedikasi. Kapan pun ditugaskan bersedia," kata Rakhmat. Dia menambahkan, Lukman tidak pernah menolak tugas ke mana pun.

Lukman mendapat serangan jantung saat sedang mengetik berita hasil liputan SEA Games pada hari Jumat (11/12) di Laos.

Almarhum meninggalkan istri Erlina Widiastuti dan dua anak, Fiqih Imanulhaq (9 tahun) dan Steyna Luknafa Hakim (4 tahun). Jenazah rencananya akan dibawa ke Purwokerto, tempat kelahiran Lukman.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009