Pamekasan (ANTARA News) - Dukungan terhadap Prita Mulyasari terdakwa kasus pencemaran nama baik rumah sakit Omni Internasional berupa pengumpulan uang koin oleh warga Madura hingga kini terus berlanjut.

Setelah pada Senin (7/12) penggalangan pengumpulan uang koin dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Bangkalan, kini giliran pelajar Pamekasan, juga melakukan kegiatan yang sama.

"Semua ini kami lakukan karena kami merasa prihatin terhadap ibu Prita," kata Wakil Kepala Bagian Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Pamekasan, Didik Budianto, Selasa

Menurut Didik, keluhan yang disampaikan Prita Mulyasari atas pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit terhadap anaknya tidak seharusnya menjadi persoalan yang berkepanjangan hingga memproses yang bersangkutan ke meja hijau.

Didik menyatakan, uang yang terkumpul nantinya akan diserahkan memang berbentuk koin melalui salah satu nomor rekening bank yang telah ditentukan.

"Makna dari uang koin sangat dalam, sehingga akan menjadi perhatian semua pihak, membuka hati para aparat penegak hukum di negeri ini," katanya.

Aksi dukungan yang dilakukan para siswa dan guru di SMP negeri 5 Pamekasan, Selasa berupa pengumpulan uang koin itu, merupakan aksi kedua di pulau garam Madura.

Pada Senin (7/12) aksi pengumpulan uang koin juga dilakukan di kampus Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Bangkalan.

Sementara di Sampang, pengumpulan uang koin untuk Prita Mulyasari justru dilakukan oleh abang becak dan ibu-ibu pedagang asongan. Nilai uang yang mereka kumpulkan bervariatif mulai dari Rp50, Rp100 hingga Rp500 bahkan ada juga uang logam senilai Rp1.000.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009