Jakarta (ANTARA News) - Salah satu pentolan DPP Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, di Jakarta, Minggu, membantah seolah ada perpecahan di tubuh partainya, setelah mundurnya Marzuki Alie dari posisi Sekjen.

"Itu sudah kebijakan nasional Partai Demokrat (PD). Bahwa setiap ada kader yang terpilih atau dipercayakan menjabat jabatan publik, maka harus konsentrasi di situ, dan berarti melepas yang di struktur partai," jelasnya.

Ia mengatakan itu, untuk menepis rumor yang beredar, seolah-olah Marzuki Alie telah disingkirkan dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PD, karena tidak sejalan lagi dengan Ketua Umum, Hadi Utomo.

Ahmad Mubarok yang terkenal suka `ceplas ceplos` ini menambahkan, ada banyak kader lain mengalami hal seperti Marzuki Alie.

"Tidak usah ambil contoh di nasional, di beberapa daerah juga begitu. Seperti Ketua DPD PD DKI yang jadi Ketua DPRD, mundur dari jabatan struktural partai juga. Dan itu tidak ada masalah bagi kami, karena sudah jadi kebijakan nasional," tegasnya.

Jadi yang benar, menurutnya, karena tugasnya selaku Ketua DPR RI cukup menyita waktu dan membutuhkan konsentrasi penuh, serta agar kinerja partai tetap optimal, Marzuki Alie berinisiatif untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen DPP PD.

Ditambahkan, jabatan Sekjen DPP itu terkait dengan banyak aspek teknis pengelolaan organisasi, sehingga idealnya diisi oleh sosok yang betul-betul memiliki waktu cukup (`day to day`) serta tidak disibukkan oleh pekerjaan lain, apalagi terkait dengan lembaga politik kenegaraan.

Dengan demikian, menurutnya, partai dapat terkelola dengan baik di dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala yang tidak ringan di era kompetisi kian ketat sekarang.

Inisiatif Marzuki Alie itu sendiri, telah disampaikan dan diterima dengan baik oleh Ketua Dewan Pembina (Wanbin) PD, Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, Marzukie Alie dipercaya sebagai Wakil Ketua Wanbin, katanya.

"Dengan posisi tersebut, Marzuki Alie masih tetap dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan Partai Demokrat," katanya.

Selanjutnya, Marzuki Alie akan lebih fokus di dalam memimpin DPR RI, mewujudkan obsesinya menjadikan Parlemen sebagai lembaga politik berwibawa dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, sehingga tidak lagi diapresiasikan negatif.

"Dengan demikian, maka rumor adanya perpecahan Partai Demokrat, tidaklah benar. Pada saat ini, seluruh pengurus dan kader partai dalam keadaan solid, dan sama-sama berkonsentrasi untuk membesarkan partai," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009