Jakarta (ANTARA) - Bos besar Tesla, Elon Musk, lagi-lagi mengutarakan pendapat yang kontroversial di media sosial.

Akhir Juli lalu, melalui akun Twitter @elonmusk, dia berkata "Alien jelas-jelas membangun piramida". Entah bercanda atau tidak, cuitan Musk viral, dicuit ulang hingga lebih dari 80.000 kali, dikutip dari Cnet.

Cuitan tersebut terdengar oleh Mesir, Menteri Kerja Sama Internasional Rania A. Al Mashat, buka suara terhadap pendapat Musk, juga lewat Twitter.

"Saya mengikuti dan sangat mengagumi karya Anda," cuit @RaniaAlMashat.

"Saya mengundang Anda dan SpaceX untuk mengeksplorasi tulisan-tulisan tentang bagaimana piramida dibangun, juga untuk mengecek makam orang-orang yang membangun piramida," kata Al Mashat.

"Tuan Musk, kami menunggu".

Musk tidak menjawab undangan menteri Mesir, namun, mencuitkan sejumlah referensi artikel tentang sejarah piramida Mesir.

Cuitan pertama, Musk mengutip artikel dari Wikipedia bahwa piramida Mesir merupakan bangunan tertinggi buatan manusia selama 3.800 tahun.

"Tiga ribu delapan ratus tahun," kata Musk.

Musk kemudian membagikan artikel kedua, dari BBC, yang menceritakan Piramida Mesir dibangun selama 20 tahun oleh 4.000 pekerja, dibantu sekitar 16.000 hingga 20.000 pekerja cadangan.


Baca juga: Penemuan Piramida Aztec di Meksiko Dapat Ubah Penulisan Sejarah

Baca juga: Perempuan Mesir berusia 107 sembuh dari corona


Baca juga: Tesla klaim permintaan kendaraan listrik meningkat selama pandemi

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020