Apabila ada yang tidak benar, segera kami dikoreksi, jangan ragu. Rumah KKP sangat terbuka bagi semua anggota KKP yang melihatnya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sama dengan yang diperoleh pada tahun sebelumnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran KKP yang telah bekerja keras meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Jakarta, Rabu.

Hasil opini laporan keuangan tersebut merupakan yang pertama diperoleh Edhy Prabowo sejak dirinya memimpin KKP.

Penyerahan hasil laporan pemeriksaan disampaikan langsung oleh Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV BPK Isma Yatun kepada Menteri KKP Edhy Prabowo di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).

"Terima kasih juga untuk BPK atas bimbingan dan arahan kepada jajaran kami," ujar Menteri Edhy dalam pidatonya di acara penyerahan.

Untuk mempertahankan opini WTP ini, Menteri Edhy meminta jajarannya terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan KKP dan segera menindaklanjuti rekomendasi temuan pemeriksaan BPK.

Edhy mengaku pihaknya sangat terbuka dengan koreksi dari BPK.

"Apabila ada yang tidak benar, segera kami dikoreksi, jangan ragu. Rumah KKP sangat terbuka bagi semua anggota KKP yang melihatnya," ujarnya.

Sementara itu, Isma Yatun memberikan apresiasi karena KKP berhasil mempertahankan opini WTP, setelah 2016 dan 2017 mendapat disclaimer.

"BPK memberikan opini WTP. Prestasi ini akan menjadi momentum untuk lebih mendorong terciptanya akuntabilitas, belanja, persediaan, dan aset tetap," ungkap Isma.

Isma berharap adanya inovasi teknologi dalam pengelolaan anggaran di KKP, karena pemeriksaan BPK di masa mendatang akan banyak memanfaatkan teknologi informasi, khususnya pada masa pandemi.

Baca juga: KKP optimis raih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK

Baca juga: DPR harapkan KKP pertahankan status Wajar Tanpa Pengecualian


 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020