Palangkaraya (ANTARA News) - Tujuh pecatur kelas senior putra peroleh nilai tertinggi karena belum terkalahkan dalam empat babak dari 13 babak yang direncanakan dalam kejuaraan nasional (kejurnas) catur ke-40.

Berdasarkan catatan panitia atau "pairing" yang diperoleh di lokasi pertandingan gedung KONI, Kota Palangaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Rabu malam menyebutkan, ketujuh orang tersebut masing-masing memperoleh poin empat.

Mereka adalah NM Sugeng Prayitno dari Kalimantan Timur, GM Ardiansyah dari Provinsi Riau, dan NM Budiman HS dari Sulawesi Selatan.

Pecatur lainnya FM Syarif Mahmud dari DKI Jaya, NM Deni Sonjaya dari Jawa Barat, NM Iqra Moesa Putra dari Jawa Timur, serta NM Pitri Andika dari Sumatera Utara.

Sementara sebelas pecatur lainnya yang juga tak terkalahkan, tetapi sekali bermain remis, sehingga nilai yang diperoleh pada babak keempat itu hanya dengan poin tiga setengah.

Kesebelas orang dimaksud masing-masing FM Enjas Novita dari Jawa Barat, FM Nurdin Askali dari Kalimantan Timur, NM Aris Tumpak Sinurat dari Jawa Barat, NM Fachrul Raji dari Kalimantan Selatan, Joko Purbowo dari Jawa Tengah, dan NM Khairil Anwar dari Kalimantan Selatan.

Pecatur lainnya yang juga memperoleh poin tiga setengah ini, IM Danny Yuswanto dari DKI Jaya, NM Syafrullah dari Kalimantan Timur, NM NM Hasian Panggabean dari DKI Jaya, serta NM Syamrokhi dari Jawa Tengah.

Seorang GM terkenal yang disebut sebagai pecatur muda yang tangguh, Susanto Megaranto atas nama Jawa Barat juga belum terkalahkan, tetapi sekali bermain remis dari empat kali bermain dengan demikian dia juga hanya memperoleh poin juga tiga setengah.

Dikelas senior putra ini diikuti 102 peserta dari sekitar 800 peserta keseluruhan dalam kejurnas diikuti pecatur putra dan putri ini.

Sedangkan dikelas senior putri hanya seorang pecatur yang memperoleh poin empat yaitu WGM Irene Khrisma Sukendar dari Jawa Barat.

Kejurnas yang dibuka oleh Gubernur Kalteng, Teras Narang berlangsung sejak Senin (16/11) diperkirakan berakhir Minggu (22/11) mendatang.

Dalam kejurnas dipertandingkan catur klasik kelas senior putra, senior putri, junior a, junor b junior b, junior d, junior e, junior f dan junior g. Selain itu dinomor klasik ini juga dipertadingan kelas veteran usia 55 tahun ke atas.

Selain itu juga dipertandingkan catur cepat dan catur kilat.

Sistem pertandingan untuk senior putra sistem swiss 13 babak, senior putri sistem swiss 11 babak, junior a putra dan putri sistem swiss 11 babak, junior B-G putra dan putri, veteran, serta catur cepat dan kilat sistem swiss sembilan babak.

Selain kejurnas juga digelar Rakernas percasi ke-32 tahun 2009 mengambil tempat di aula KONI kalteng, kemudian pelatihan dan wasit catur nasional mengambil tempat di aula KONI Kalteng.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009