Timor Leste (ANTARA News) - Timor Leste pada Kamis mengenang tragedi gereja Santa Cruz 18 tahun silam, yang menewaskan puluhan orang.

"Rakyat Timor Leste menghargai perjuangan para pejuang dengan penuh cinta dan mengenang mereka sebagai pahlawan," kata Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta dalam perayaan itu seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.

Presiden Horta menyerukan kepada rakyat Timor Leste untuk menjauhkan permusuhan, balas dendam, dan mengisi kemerdekaan dengan perdamaian.

Horta juga mengatakan para wartawan internasional memainkan peranan sangat penting dalam memberikan kontribusi bagi kemerdekaan Timor Leste.

"Pemerintah Timor Leste kini sedang mencari pahlawan untuk pembangunan, rekonsiliasi dan perdamaian, sebagai upaya membangun negeri ini," kata Ketua Perlemen Timor Leste, Fernando Lasama De Araujo, di gereja tersebut.

Timor Leste berintegerasi dengan Indonesia selama 24 tahun sebelum meraih kemerdekaan pada Mei 2002.

Indonesia dan Timor Leste telah mencapai rekonsiliasi untuk menyelesaikan persoalan yang masih mengganjal setelah kemedekaan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009