Jakarta (ANTARA News) - Petenis nasional Yayuk Basuki mengaku semakin bergairah menemukan kembali performanya sebagai pemain tenis, setelah baru-baru ini mencapai final Turnamen Taiwan Open.

"Setelah selama enam tahun sejak 2002 saya berhenti bermain tenis dan dimulai lagi pada tahun 2008, saya sekarang sudah menemukan kembali instink saya sebagai petenis. Saya akan terus menekuni turnamen internasional khususnya di nomor ganda," ujar Yayuk Basuki di Jakarta, Rabu (11/11).

Yayuk pada pekan lalu berhasil mencapai final Taipei Open berhadiah total 100.000 dolar AS berpasangan dengan petenis Filipina keturunan AS berusia 23 tahun Riza Zalameda. Khusus di ganda Yayuk kini memiliki peringkat 191 dunia (WTA Tour).

Di turnamen tersebut Yayuk bersama Zalameda berturut-turut menundukkan unggulan keempat Carly Gullickson/Nicole Kriz (AS/Australia) 7-5 2-6 (14-12), di babak kedua atau perempatfinal menundukkan Erika Sema/Yurika Sema (Jepang) 6-3, 6-3.

Di semifinal mereka kemudian menundukkan unggulan kedua Chan Chin-Wei/Zi Yan (Taipei/China) 6-4, 6-2. Namun di final Yayuk/Zalameda nyaris menggapai juara dan hanya terpeleset saat super tie break yang berkesudahan 10-7 setelah dua set sebelumnya berakhir 3-6 dan 6-3 atas pasangan Taipei Chan Yung-Jan/Chuang Chia-Jung.

Dari hasil penampilannya di Taipei Open tersebut Yayuk mengaku sudah benar-benar menemukan kembali instinknya sebagai pemain tenis. Namun tidak untuk kondisi yang lain seperti tingginya tekanan (pressure), kelelahan dan rasa bosan.

Meski tahun ini sudah 11 turnamen diikuti dengan pasangan ganda yang berbeda-beda pada tahun ini, Yayuk sampai saat ini masih mencari-cari pasangan yang pas.

Dalam waktu dekat ia akan mencoba pemain Jepang Kimiko Date Krumm yang merupakan pemain seangkatannya untuk berduet di Turnamen Toyota Cup berhadiah total 75 ribu dolar AS di Jepang pada 23-29 November mendatang.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009