Jakarta (ANTARA News) - Produsen otomotif asal Jepang, Suzuki, akan mengalihkan produksi kendaraan roda dua dari Thailand ke Indonesia dan rencananya itu direalisasikan pada 2010.

"Dulu sebenarnya Suzuki mau mengembangkan (motor) di Thailand, tapi sekarang berubah ke Indonesia," kata Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Yoshiji Terada, di Jakarta, Rabu.

Beberapa alasan yang membuat produsen otomotif Jepang ini mengalihkan produksi sepeda motor ke tanah air, yakni potensi pasar Indonesia yang besar, sumber daya alam migas dan non-migas, serta kebutuhan transportasi yang masih besar.

Selain mensuplai sepeda motor di tanah air, Suzuki saat ini mengekpor produknya ke Filipina. "Kalau sekarang ini ekspor kita baru ke Filipina dalam bentuk rakitan (completely knock down/CKD) sebanyak 10.000 per bulan".

Rencananya, Suzuki kembali akan mengekspor kendaraan roda dua ke Thailand, Vietnam, bahkan Kamboja, selain ke Filipina. Menurut Terada, komposisi suku cadang produk ekspor tersebut 90 persen masih berasal dari Indonesia.

"Pokoknya target kita ke ASEAN," tambah Terada.

Sebelumnya ia mengatakan akan menambah investasi sebesar 50 juta dolar AS untuk meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor 40 persen di tanah air. Peningkatan kapasitas produksi sepeda motor dari 500.000 hingga 600.000 ribu unit per tahun menjadi 720.000 unit akan dilakukan di tahun 2010.

Sebagian besar investasi tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor jenis skutik menjadi 50 persen lebih banyak dibandingkan produksi saat ini yang mencapai 200.000 unit per tahun.

SIM juga akan meluncurkan minimal tujuh sepeda motor baru yang diantaranya skutik. Namun sebagian besar jenis yang akan diluncurkan adalah motor bebek (underbone) dan motor bertulang atas (backbone).
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009