Gaza (ANTARA News/Reuters) - Gerakan Fatah dari presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh penguasa Gaza gerakan Islam Hamas telah menahan puluhan anggotanya Selasa untuk menghentikan mereka memperingati ulang tahun ke5 wafatnya Yasser Arafat.

Para pejabat Fatah mengatakan pasukan keamanan Hamas telah melakukan gelombang penangkapan di Jalur Gaza yang mencakup tokoh senior Fatah Mohammed al-Nahal dan Jamal Abeid.

Hamas tidak ingin memberi kesempatan menyusun diri kembali di Gaza, dan ingin membalas dendam penindasan yang mereka katakan dengan tetap ditimpakan pada para anggotanya oleh Fatah di Tepi Barat.

Seorang pejabat Fatah mengatakan ia yakin penangkapan itu akan berlanjut hingga Rabu, hari ulang tahun Arafat.

Ehab Al-Ghsain, seorang jurubicara kementerian dalam negeri Hamas, membantah tuduhan itu dengan mengatakan hal itu sebagai "tuduhan biasa Fatah untuk menutupi penangkapan yang terus dilakukan pada orang-orang Hamas di Tepi Barat".

Dua tahun lalu, sembilan orang tewas dalam bentrokan antara para pendukung Fatah dan polisi saingan mereka Hamas, pada salah satu unjuk rasa peringatan terbesar di Gaza untuk menandai ulang tahun meninggalnya pemimpin PLO Arafat.

Ghsain mengatakan Fatah tidak minta izin untuk mengadakan acara umum di Gaza. Seorang pejabat Fatah menyatakan permintaan seperti itu biasanya ditolak oleh Hamas.

Hamas dan Fatah telah berulang kali saling tuduh mengenai serangan penangkapan terhadap pendukung kedua kelompok itu di Gaza yang diperintah Hamas dan di Tepi Barat yang didominasi Fatah. Satu tahun lebih penengahan Mesir telah gagal merekonsiliasikan kedua kelompok itu atau meyakinkan mereka untuk melakukan langkah-langkah ke arah berakhirnya perselisihan itu.

Anggota parlemen senior Fatah Ashraf Goma dengan berhati-hati menyambut para pendukung di kantornya Selasa di Jalur Gaza selatan, tempat mereka menyalakan lilin di bawah lukisan dinding besar Arafat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009