Garut (ANTARA News) - Penyanyi dangdut ternama Rhoma Irama, menghibur warga korban gempa bumi di Kabupaten Garut pada perhelatan takbir akbar peduli amal bencana gempa bumi untuk sarana ibadah dan doa bersama, Sabtu.

Acara itu berlangsung di komplek Yayasan As Sanusiah Pondok Pesantren (ponpes) Al Muhajirin, Kecamatan Karangpawitan, yang antara lain dihadiri Bupati Garut Aceng H.M Fikri.

Kegiatan yang digelar `Bakrie Untuk Negeri` itu memberikan sumbangan Rp120 juta untuk merenovasi masjid At-Tawabin di Kampung Godog desa Lebak Agung RW 11 Kecamatan Karangpawitan.

Kemudian untuk masjid Ar-Rohman masih di Kampung Godog, masjid Darusalam di Kampung Cireundeu Desa Tanjungsari, serta masjid Nurul Hasanah di Kampung Cipageungan, Desa Karyajaya, Kecamatan Bayongbong.

Rhoma Irama dalam tausyiahnya antara lain mengemukakan, perlunya kesabaran dalam menyikapi berbagai musibah maupun bencana yang datang, sehingga tak perlu terus-menerus larut dalam kesedihan serta kesusahan hati, melainkan berupaya semakin meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT.

Meski dampak bencana kerap berkepanjangan, namun hendaknya dijadikan motivasi untuk kembali bangkit agar lebih baik dan maju dalam segala bidang, katanya.

Sementara Bupati Aceng H.M Fikri mengemukakan, tausyiah yang disampaikan Rhoma Irama juga merupakan hiburan yang menyejukan hati serta menenangkan kalbu, di tengah masih gundahnya perasaan para korban bencana.

Terutama yang rumahnya mengalami kerusakan berat, bahkan banyak di antaranya yang menjadi rata dengan tanah, padahal dibangun dengan susah payah termasuk menabung uang selama bertahun-tahun, katanya.

Karena itu, masyarakat hendaknya jangan terus-menerus larut dan terbelenggu kesedihan, karena masih ada asa (harapan) di hari esok yang lebih baik, jika mulai hari ini bangkit serta beranjak untuk berupaya membangun kembali harapan.

Kabag Informatika Setda Garut Dik Dik Hendrajaya melaporkan, warga sekitarnya sangat antusias menghadiri takbir akbar tersebut, mereka rela berdesak-desakan, katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009