Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno di Makassar Kamis mengatakan, Surat Keputusan Menteri 268 tersebut menetapkan alokasi tambahan blok pita frekuensi radio, besaran tarif, dan skema pembayaran biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio bagi jaringan selular IMT-2000 pada pita frekuensi radio 2.1 GHz.
Seiring dengan penambahan frekuensi tersebut pihaknya meningkatkan teknologi jaringan dari HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) 7,2 Mbps ke teknologi HSPA (High Speed Packet Access) dengan kecepatan akses data hingga 21 Mbps.
Hal ini merupakan babakan baru era layanan mobile broadband dan pihaknya berkomitmen menyiapkan seluruh jaringan telekomunikasi dengan bandwidth berkapasitas jaringan yang mampu melayani hingga 16 juta pelanggan data hingga akhir tahun.
Serta didukung jaringan 3G terluas dengan sekitar 4.000 BTS yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dari Sumatera hingga wilayah Indonesia Timur. Dengan teknologi ini, otomatis pelanggan mendapat kemungkinan lebih besar untuk memperoleh kecepatan maksimal.
Pada tahap awal teknologi baru ini baru dapat dinikmati pelanggan di Jakarta dan akan dilanjutkan secara bertahap hingga akhir tahun ini akan hadir di Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Surabaya. Ditargetkan pada 2010, total 24 kota di seluruh Indonesia sudah terlayani teknologi senilai Rp 13 triliun ini.
Diperkirakan pada tahun 2010 jumlah pelanggan mobile selular di Indonesia akan menembus angka 150 juta dan pengguna internet 50 juta orang. Potensi pengguna "mobile broadband" diperkirakan mencapai 5 - 6 juta di akhir 2010.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
mungkin wilayah anda belum tercover jaringan 3G. Kalau ada 3G tapi ilang timbul ilang timbul .. itu bisa diakali dengan software yang hanya mengizinkan modem yang anda gunakan berada di jaringan 3G terus. tergantung modem yang anda gunakan apakah modem HP atau huawei ato sierra. Atau anda bisa membuat antena yang dapat menangkap sinyal 3G.
salam,