Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler PT Telkomsel meningkatkan kapasitas kecepatan akses layanan data (mobile data broadband) menjadi 21 Megabite per detik (Mbps) dari sebelumnya hanya 7,2 Mbps.

"Teknologi jaringan Telkomsel High Speed Downlink Packet Access (HSPA) ditingkatkan menjadi berbasis teknologi High Speed Packet Access Plus (HSPA+)," kata Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, di sela peluncuran proyek "Next Generation Flash" di Jakarta, Rabu.

Menurut Sarwoto, peningkatan kecepatan akses ini bagian dari komitmen perusahaan dalam berinvestasi sekaligus memandu perkembangan industri telekomunikasi seluler di Indonesia memasuki era layanan "mobile broadband".

Untuk tahap awal, ujarnya, layanan HSPA+ akan diprioritaskan kepada pelanggan layanan pasca-bayar (KartuHalo).

Dengan infrastruktur jaringan sekitar 4.000 nodeB (radio pemancar 3G) yang tersebar dari wilayah Sumatera hingga Indonesia Timur diperkirakan dapat melayani hingga 16 juta pelanggan data hingga akhir tahun.

Untuk tahap awal, lanjut Sarwoto, selain Jakarta teknologi HSPA+ juga digelar di Jogjakarta, Semarang, Medan, dan Surabaya.

Selanjutnya, pada tahun 2010 dikembangkan ke sekitar 24 kota di Indonesia sehingga seluruhnya terlayani teknologi wireless broadband.

Ia menuturkan, Telkomsel akan terus melanjutkan roadmap 3G, HSDPA, HSPA, HSPA+, serta ujicoba teknologi Long Term Evolution yang mampu melayani kecepatan data hingga 100 Mbps.

Sementara itu, Head of Mobile TaskForce Telkomsel Gatot Bekti mengatakan, akhir Oktober 2009 jumlah pengguna TelkomselFlash mencapai 1,4 juta pelanggan, meningkat 700 persen dibanding pada awal tahun yang hanya 200.000 pelanggan.

"Tahun depan (2010), pengguna TelkomFlash diperkirakan mencapai 5-6 juta nomor," tegasnya.

Untuk mengembangkan teknologi HSPA+ tersebut Telkomsel mengalokasikan dana sekitar Rp1,3 triliun atau 10 persen dari total belanja modal (capex) tahun 2009 sebesar Rp13 triliun.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009