Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar HM Soeharto dan mantan Ketua Umum M Jusuf Kalla mendapatkan penghargaan dari DPP Partai Golkar karena keduanya dinilai berjasa besar dalam pengembangan partai.

"Saya secara khusus berikan ucapan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya pada almarhum HM Soeharto (mantan presiden RI) sebagai penerima Anugerah Abdi Luhur atas pengabdian yang luar biasa kepada bangsa khususnya peletakan dasar-dasar Partai Golkar," kata Aburizal Bakrie.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan penghargaan itu pada peringatan HUT ke-45 Partai Golkar di Jakarta, Sabtu malam.

Pada puncak acara HUT tersebut juga diberikan penghargaan kepada Sulasikin Murpratomo. JK dan Sulasikin menerima Anugerah Bhakti Utama atas jasa-jasanya mengembangkan Partai Golkar.

Pada penyerahan penghargaan tersebut almarhum HM Soeharto diwakili oleh Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut). Sedangkan Jusuf Kalla tidak hadir karena sedang berada di Eropa dan hanya diwakili putrinya Muchlisa Kalla.

Puncak acara dihadiri pula mantan Presiden BJ Habibie dan Ibu Ainun Habibie, Wapres Boediono, dan Ketua MPR Taufik Kiemas.

Terlihat hadir dalam acara itu Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subiyanto, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua DPP PPP Suryadharma Ali, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menkum dan HAM Patrialis Akbar, Menegpora Andi Mallarangeng, serta beberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu II.

Namun dalam acara ini tidak hadir Ketua DPR Marzuki Alie, maupun Ketua Umum     Partai Demokrat dan hanya diwakili Ketua DPP Anas Urbaningrum.

Selain itu juga dihadiri oleh sekitar 3.000 kader partai. HUT Partai Golkar sebenarnya jatuh pada 20 Oktober namun karena bersamaan dengan pelantikan Presiden dan Wapres maka peringatan puncaknya dimundurkan Sabtu malam.

Acara peringatan puncak HUT ke 45 Partai Golkar kali ini dirayakan dengan sangat meriah. Acara juga diisi dengan menampilkan beberapa artis nasional.

Beberapa artis nasional yang tampil yakni Dewi Yull, Elfa`s Singer, Tantowi Yahya dan lainnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009