Frankfurt (ANTARA News/AFP) - Volkswagen, produsen mobil terbesar di Eropa, Kamis, mengatakan bahwa keuntungan kuartal ketiga yang berbasis 12 bulan jatuh 85,7 persen, tapi harus mengakhiri tahun ini di posisi hitam berkat pasar China.

VW mengatakan laba bersih kuartal ketiga turun menjadi 172 juta euro (253 juta dolar AS) dan keuntungan operasional turun 81,3 persen menjadi 278 juta euro.

Hasilnya tetap saja sedikit lebih baik dari yang diharapkan, melebihi perkiraan kalangan analis yang dikumpulkan oleh Dow Jones Newswires yang menyatakan keuntungan bersih anjlok 88 persen.

"Penerimaan Volkswagen group terkena dampak keuangan global dan krisis ekonomi selama sembilan bulan pertama" tahun ini, kata pimpinan VW, Martin Winterkorn, dalam sebuah pernyataan.

VW mengulangi ramalan setahun penuh dengan mengatakan "terus berharap bahwa mereka akan sulit untuk mencapai tingkat pendapatan yang dicapai dalam tahun-tahun sebelumnya, meskipun kelompok usaha ini akan menutup 2009 dengan keuntungan."

Pada 2008, raksasa produsen mobil itu mencatat penjualan sebesar 113,8 miliar euro dan keuntungan bersih 4,75 miliar Euro.

Ke depan, kata Winterkorn, "tren di industri otomotif berarti bahwa tidak ada alasan untuk optimisme sebelum waktunya. Iklim usaha tetap keras."

VW meramalkan bahwa "di antara perekonomian utama dunia, hanya China dan India yang mungkin mencatat pertumbuhan positif" tahun ini.

China, dalam catatannya, sekarang merupakan pasar VW terbesar, menyerap satu dari lima kendaraan yang terjual.

Penjualan selama sembilan bulan di negara itu melonjak sampai 37 persen.

Secara keseluruhan, VW berhasil meningkatkan pangsa pasar mobil global menjadi 11,7 persen dari 10 persen, menurut pernyataan itu.

Grup yang baru-baru ini mendapatkan merek kesepuluhnya, produsen mobil sport mewah Porsche, dan diyakini akan mempertimbangkan pembelian hingga dua merek lagi.

"Volkswagen Group adalah perusahaan induk yang sangat baik, meskipun dalam kondisi merugi," kata Winterkorn dalam catatannya.

"Saat pasar global mengalami kontraksi sebesar 12 persen, kita mencatat tingkat pengiriman stabil. "

Tetapi produsen mobil itu tidak otomatis lolos dari krisis di sektor otomotif dunia dan laba bersihnya untuk periode Januari-September turun 82,5 persen menjadi 655 juta euro, lebih kecil dari rata-rata perkiraan analis yang menurut survei Dow Jones Newswires menyatakan 701 juta euro.

Penjualan selama sembilan bulan tergelincir 9,7 persen menjadi 77,2 miliar euro, sementara keuntungan operasional anjlok menjadi 1,5 miliar euro dari 4,92 miliar Euro.

Investor mengakui hal itu dan saham VW tergelincir 0,43 persen ke 109,69 euro di perdagangan tengah hari, sementara indeks DAX Frankfurt Jerman untuk keseluruhan saham blue chip lebih tinggi 0,15 persen.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009