Tana Toraja (ANTARA News) - Sebuah bus antarkota berkapasitas besar jurusan Tana Toraja-Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam menabrak bengkel diduga akibat sopir bus mengantuk.

Kendati tak memakan korban jiwa, insiden yang terjadi di Kelurahan Sepon, Kota Makale itu mengakibatkan pemilik bengkel, Ruben, mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Selain bangunan bengkel, Bus yang dikemudikan Iyan tersebut juga menyeruduk tiga buah sepeda motor yang diparkir di samping bengkel.

"Bangunan bengkel bagian depan roboh. Tiga sepeda motor pelanggan saya juga dilibas," kata Ruben.

Ruben mengatakan ia melihat bus yang tak berpenumpang itu melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi. Saat masuk tikungan, bus tersebut tiba-tiba oleng dan langsung mengarah ke bengkel.

Ia menduga, supir bus dalam keadaaan mengantuk sehingga tak dapat menguasai kendaraannya.

Beruntung bus tersebut tidak terjun ke sungai karena tertahan sebuah pohon besar.

"Mungkin dia mengantuk, karena setelah bus berhenti akibat tertahan pohon, supirnya lama baru keluar dari kendaraan. Itu pun ketika keluar dia langsung melarikan diri," ujarnya.

Ruben berharap mendapat ganti rugi dari pemilik kendaraan. Kendati belum dapat memastikan nilainya, namun ia menaksir kerugian mencapai puluhan juta akibat rusaknya bangunan dan sejumlah peralatan bengkel.

Kecelakaan ini menyebabkan arus lalu lintas di jalur poros Sulawesi itu mengalami kemacetan cukup lama. Sebab, sejumlah aparat kepolisian dibantu warga setempat kesulitan menarik badan bus untuk mengembalikannya ke posisi normal.

Saat ini kasus tersebut ditangani pihak kepolisian resort (Polres) Tana Toraja.

Selain mengamankan bus, polisi juga melakukan pencarian sopir yang sudah melarikan diri sesaat setelah kejadian.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009