Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, mengatakan akan memperpanjang penangguhan pabrik domestik utamanya selama tiga hari di akhir bulan ini untuk mengendalikan inventaris di tengah pandemi virus corona.

Dilaporkan Kantor Berita Yonhap, Selasa, Hyundai berencana menghentikan jalur perakitan di pabrik nomor 3 di Ulsan, sekitar 410 kilometer tenggara Seoul, pada 29-31 Juli, kata juru bicara perusahaan melalui telepon.

Baca juga: Penjualan mobil ramah lingkungan Hyundai-Kia bertumbuh

Hyundai menghentikan beberapa jalur di pabrik Ulsan nomor 3 dan 4 dari tanggal 1-5 Juni dan 10-12 Juni. Sementara, pabrik Ulsan No. 1 dihentikan jalurnya pada 5 Juni dan 8 Juni.

Pabrik nomor 3 ini menghasilkan sejumlah model andalan Hyundai, seperti Avante compact, Venue subcompact, serta mobil listrik dan hybrid Ioniq.

Hyundai menghentikan sebagian besar pabriknya di luar negeri mulai Maret di tengah kekhawatiran penyebaran virus. Semua pabrik di luar negeri kembali beroperasi awal Mei, meskipun tidak dalam produksi penuh.

Dari Januari hingga Juni, penjualan Hyundai turun 25 persen menjadi 1.589.429 kendaraan dari 2.126.307 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik - lima di Ulsan, satu di Asan dan satu di Jeonju - dan 10 pabrik di luar negeri--empat di China dan masing-masing di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan.

Baca juga: Hyundai akan ekspor truk "fuel cell" pertamanya ke Eropa

Baca juga: Hyundai perkenalkan mobil listrik konsep 45

Baca juga: Hyundai Wia mulai bangun pabrik di Rusia
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020