Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pelatnas Tinju SEA Games Syamsul Anwar Harahap yang menjadi korban pemukulan sejumlah petinju, menyabut laporannya ke pihak kepolisian dan dengan tulus memaafkan tindakan para petinju tersebut.

"Saya menerima pernyataan permintaan maaf mereka dengan hati yang tulus, dan sayapun menganggap mereka sebagai adik-adik saya," ujar Syamsul Anwar di Jakarta, Selasa.

Surat pencabutan tersebut ditujukan kepada Kapolres Jakarta Pusat dengan ditandatangani oleh Syamsul sendiri di atas materai.

Syamsul mengatakan, dengan permohonaan maaf dari yang bersangkutan, maka pihaknya mencabut laporan surat laporan Polisi Nomor Pol.1155/K/X/2009/Res JP.

Sebagaimana diketahui, Syamsul Anwar yang merupakan mantan petinju nasional telah menjadi korban pemukulan empat orang petinju di Hotel Century Senayan Jakarta pada pekan lalu.

Pemukulan terjadi dengan kapasitas dirinya sebagai Direktur Pelatnas karena petinju yang tengah digembleng merasa tak puas atas pencoretan nama-nama mereka dalam kontingen Indonesia yang akan dikirimkan ke SEA Games Laos.

Syamsul sempat melaporkan insiden pemukulan yang dilakukan para petinju yang tidak masuk dalam tim inti tinju SEA Games Laos itu pada hari Minggu (18/10). Akibat insiden itu Syamsul Anwar mengalami luka memar di bagian wajah dan bibir.

Syamsul menyatakan dengan tulus telah memaafkan perilaku para petinju tersebut karena mereka yang terlibat insiden pemukulan yakni Martin Surati, Miftah Rivali Lubis, Yanto Fallo dan Denni Hitarihun juga telah menyatakan permohonan maaf secara tertulis, menyatakan penyesalan atas perbuatannnya dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009