Bekasi (ANTARA News) - Siswa-Siswa SMU dan SMK di Kota Bekasi diajari untuk berjiwa wirausaha melalui wadah koperasi sekolah (Kopsis) agar nantinya sebagian mereka bisa menjadi pemilik usaha.

Kepala Bidang Koperasi, Dinas Perindag kota Bekasi, Rudi Saharuddin, di Bekasi, Minggu, mengatakan, telah meminta agar pengelola sekolah membentuk kopsis yang dikelola para siswa dengan bidang usaha disesuaikan kebutuhan segmen mereka yaitu siswa itu sendiri.

"Ternyata permintaan itu sudah direspon dan sebagian besar sekolah SMU/SMK telah memiliki Kopsis dan bahkan beberapa diantaranya mampu memberikan sisa hasil usaha (SHU)," ujarnya.

Ia mencontohkan Kopsis SMA I kota Bekasi, yang sukses menjalankan usaha di bidang warung serba ada dan penjualan kebutuhan sekolah dengan pangsa pasar siswa disekolah itu sendiri.

Dari kegiatan pengelolaan usaha koperasi itu, ia meyakini telah menumbuhkan jiwa wirausaha sehingga nantinya mereka bisa membuka usaha sendiri dan mengembangkan.

"Kita harapkan siswa yang aktif di Kopsis bisa menjadi wiraswastawan yang tangguh, profesional serta mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain," ujarnya.

Keberhasilan Kopsis SMA I Kota Bekasi dinilai dari pelaksanaan rapat anggota tahunan yang terus terlaksana secara rutin, administrasi pembukuan yang baik serta pelayanan kepada anggota.

Rudi menyatakan bahkan kopsis SMA 1 Kota Bekasi itu berprestasi sebagai juara kopsis se Jawa Barat.

Pembina Kopsis SMA I Kota Bekasi, Lutfi, menyatakan, dari kebiasaan mengembangkan usaha di bidang warung serba ada dan penjualan kebutuhan sekolah siswa tahu cara-cara mengelola dan mengembangkan usaha.

Untuk koperasi SMA I, pada awal berdiri, pengurus hanya dibekali modal usaha Rp4 juta dan setelah tiga tahun usaha, modal berkembang menjadi Rp23 Juta.

Modal koperasi diperoleh dari simpanan wajib dan simpanan pokok dari siswa ketika mulai masuk kelas satu. Pada saat siswa akan menyelesaikan sekolah dikelas tiga simpanan dikembalikan beserta bagi hasil usaha.

Lutfi menyatakan, animo siswa menggunakan jasa koperasi untuk kebutuhan di sekolah serta membeli peralatan sekolah sangat karena adanya rasa memiliki terhadap koperasi sekolah mereka.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009