Jambi (ANTARA News) - Organisadi angkutan darat (Organda) mengharapkan Menteri Perhubungan yang belum lama dilantik Freddy Numberi dapat menstabilkan tarif semua jenis transportasi, baik darat, laut dan udara.

Ketua DPD Organda Provinsi Jambi Syafriadi di Jambi Minggu mengatakan, saat ini terjadi ketimpangan tarif transportasi angkutan umum, sehingga ada yang merasa dirugikan dan ada yang diuntungkan.

"Angkutan udara kini merajai transportasi angkutan umum, karena penetapan tarif tang tidak terkendali membuat angkutan lain merasa dirugikan atau terkalahkan," katanya.

Ia mencontohkan, penumpang dari Jambi ke Jakrta, kini lebih memilih angkutan udara dibanding angkutan darat dan laut, karena murah dan cepat.

Tarif pesawat Jambi-Jakarta kini berkisar antara Rp300.000 hingga Rp600.000 dengan waktu tempuh kurang dari satu jam, sementara angkutan darat Rp260.000 hingga Rp280.000 ditempuh dalam waktu satu hari satu malam atau sekitar 24 jam.

Menggunakan kapal laut lebih lama lagi bisa mencapai empat hari, kendati tarifnya murah, namun jarang sekali penumpang menggunakan angkutan laut tersebut.

Calon penumpang sudah pasti memilih angkutan udara, karena selisih ongkos yang tidak begitu tinggi waktu perjalanan sangat cepat dan tidak melelahkan.

Menggunakan angkutan darat, kendati sedikit lebih murah, namun lamanya waktu tempuh ditambah biaya dalam perjalanan untuk makan, juga bisa menyamai tarif angkutan udara.

Bagi angkutan darat satu dilema, karena bila diturunkan untuk menarik calon penumpang maka akan menderita kerugian, dan jika tetap bertahan, calon penumpang kian berkurang.

Untuk itu Organda minta Menteri Perhubungan dapat memberi penyimbangan tarif terhadap tiga jenis transportasi tersebut, supaya semuanya dapat berjalan dan tidak ada yang bangkrut.

"Hendaknya calon penumpang dalam mementukan pilihan menggunakan jenis angkutan, kerugian dan keuntungan dari ketiganya sama, tinggal selera mana yang disukai," kata Syafriadi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009