Mataram (ANTARA News) - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Badrul Munir mengakui institusi birokrasi di daerahnya masih sibuk melayani diri sendiri dan bukan memberikan pelayanan yang baik kepada publik seperti diamanatkan peraturan perundang-undangan.

"Kita harus mengakui bahwa kenyataan selama ini institusi birokrasi masih disibukkan dengan pelayanan internal, sementara pelayanan eksternal belum maksimal," katanya pada acara diskusi sehari "Upaya-Upaya Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan `Good Local Governance`" di Mataram, Sabtu.

Pada acara yang digelar Sekretariat Wakil Presiden RI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB itu, dia mengatakan, seharusnya di era otonomi daerah birokrasi lebih mengedepankan pelayanan eksternal atau pelayanan kepada masyarakat, bukan sibuk melayani dirinya sendiri.

"Secara jujur harus diakui bahwa hingga kini kita hanya pintar dan piawai melayani diri sendiri, karena itu institusi birokrasi harus direformasi agar benar-benar berperan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," katanya.

Badrul mengatakan, kondisi ini akan tercermin dari cara institusi birokrasi menggunakan anggaran yang ada, jika dana yang dimiliki lebih banyak dialokasikan untuk keperluan internal, seperti perjalanan dinas, maka ini menjadi salah satu indikator belum mengedepankan pelayanan kepada publik.

Untuk mengetahui sejauh mana institusi birokrasi di NTB telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik pihaknya telah melakukan evaluasi dan penilaian pelaksanaan tugas seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Dia mengatakan, di era otonomi daerah sekarang ini tugas dan tanggung jawab institusi birokrasi semakin berat, dalam kaitan itu aparat di daerah harus berkualitas agar mampu melaksanakan pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik dan benar.

"NTB merupakan provinsi yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun yang menjadi pertanyaan hingga kini belum maju, salah satu penyebabnya adalah gerbang birokrasi yang menarik roda pembangunan kurang bergerak sebagaimana diharapkan," ujarnya.

Karena itu, Badrul mengharapkan, aparat birokrasi di daerah ini mengubah pola pikir yang selama ini sibuk melayani diri sendiri menjadi menjadi lebih mengutamakan pelayanan eksternal.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009