"Jemaah haji diminta memperbanyak ibadah di sana dan menahan diri dari nafsu berbelanja, kurangi berkeliling pasar-pasar, tetapi perbanyak bertawaf di Masjidil Haram (Mekkah, red)," kata Menag di Bandara Sukarno Hatta, Banten, Jumat.
Mereka dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada 3 Desember 2009 melalui Jedah.
Sebelum berangkat, jemaah haji berjajar untuk bersalaman dengan Menag Suryadharma Ali, Gubernur DKI Fauzi Bowo, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Slamet Riyanto, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding kemudian menuju pesawat.
Tahun ini jemaah haji yang akan diberangkatkan total sekitar 207 ribu, 16 ribu di antaranya merupakan jemaah haji khusus dan petugas sebanyak 2.390 orang.
Sementara itu, salah seorang jemaah haji yang tinggal di Jagakarsa, Rochmat Wicang yang akan berangkat bersama istrinya mengaku merasa bahagia akan segera diberangkatkan ke tanah suci.
"Doakan kami agar haji kami mabrur," kata bapak yang baru kali ini akan berangkat ke luar negeri itu. Ia dan istrinya menggunakan seragam haji berwarna hijau telur asin ditambah syal warna hijau sebagai penanda dari KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) -nya.
Untuk menunaikan rukun islam kelima ini ia mengaku membayar Rp70 juta untuk dia dan istrinya melalui Yayasan Tarbiyatul Islamiyah, suatu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang tahun ini membimbing sekitar 50 jemaah.
Jemaah haji tahun ini dibagi dalam 487 kloter dengan perincian 302 kloter diangkut oleh PT Garuda Indonesia dengan 114.094 orang, dan 176 kloter dengan jumlah 78.741 orang.
Pemberangkatan jemaah haji melalui 11 embarkasi yakni Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta Garuda, Jakarta Saudia, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan dua embarkasi antara (Gorontalo dan Mataram). (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009