Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Kabinet Indonesia Bersatu II Salim Segaf Al Jufri mengemukakan, fondasi yang telah diletakkan Bachtiar Chamsyah --Mensos yang digantikannya-- di Depsos harus dilanjutkan, khususnya dengan pembinaan sumberdaya manusia (SDM) pekerja sosial yang tangguh.

Menurut anggota tim media Salim Segaf Al Jufri, Sapto Waluyo melalui pesan singkat (SMS) kepada ANTARA, pernyataan tersebut disampaikan pada acara serah terima jabatan (Sertijab) Mensos dari Bachtiar Chamsyah kepada Salim Segaf Al Jufri di aula Depsos Jalan Salemba 28, Jakarta, Kamis.

"Fondasi yang telah diletakkan Pak Bachtiar Chamsyah harus kita lanjutkan dengan pembinaaan SDM pekerja sosial yang tangguh," katanya di Jakarta, Kamis petang.

Pada acara Sertijab itu, Salim Segaf Al Jufri menyatakan bahwa setelah pembinaan SDM pekerja sosial yang tangguh, akan dibangun tiga pilar utama.

Ketiga pilar utama dimaksud yakni, pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan sosial. "Menjadi tugas seluruh jajaran Depsos untuk mewujudkan kesejahteraan demi tegaknya ketahanan sosial sebagai bagian ketahahan nasional," kata Salim Segaf Al Jufri, yang masih menjabat Duta Besar (Dubes) RI untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman itu.

Sementara itu, Bachtiar Chamsyah mengatakan bahwa dulu Depsos hanya dipandang sebagai instansi pinggiran dalam kabinet dengan anggaran ratusan miliar rupiah.

"Kini Depsos menjadi salah satu instansi andalan menanggulangi kemiskinan dengan bujet Rp3,4 triliun untuk program pemberdayaan dan perlindungan," kata Bachtiar yang menjabat Mensos dua periode itu.

Sebelumnya, usai pelantikan dirinya menjadi Mensos di Istana Merdeka, Salim Segaf Al Jufri terkait dengan program 100 harinya, mengatakan akan memaksimalkan program dalam dua bulan terakhir 2009 agar bisa menyerap anggaran 90-100 persen sehingga tidak ada sisa anggaran.

"Akan saya lihat, dalam seratus hari itu apa anggaran yang masih tersisa. Umpamanya yang ada sekarang untuk anak telantar atau lansia telantar, ya kita akan fokus di situ dulu," katanya.

Namun, selanjutnya dia akan membuat program internal dan eksternal di lingkungan departemennya.

Ia juga mengatakan bahwa rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan evaluasi kinerja menteri tiap tahun sebagai suatu motivasi.

"Saya sangat siap dan sangat setuju sekali, itu benar memotivasi setiap menteri untuk berbuat sebaik mungkin," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009