Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 1.097 orang di Indonesia sampai saat ini berdasarkan data terakhir terkonfirmasi influenza A H1N1 (flu babi), dan dari total tersebut 10 orang diantaranya tidak bisa ditolong.

Koordinator Bidang Komunikasi pada Komnas Flu Burung dan Pandemi Influenza (FBPI), Memed Zoelkarnain menyampaikan hal itu pada workshop kesiap siagaan menghadapi Pandemi Avian Influenza dan Influenza H1N1 di Palembang, Kamis.

Menurut dia, kasus Influenza H1N1 di Indonesia itu yang paling banyak di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) termasuk di Jawa Barat dan Banten.

Hampir semua provinsi dari 33 provinsi di Indonesia di 25 provinsi diantaranya merupakan daerah ditemukan kasus influenza A H1N1, katanya.

Ia menyatakan, provinsi Sumsel sendiri hanya ada satu kasus yang ditemukan yakni di kabupaten Musi Rawas.

Sehubungan dengan hal itu, maka ke depannya akan tetap dilakukan tindakan antisipasi diantaranya masyarakat agar tetap menjaga kesehatan, ujarnya pula.

Selain itu, fasilitas pelayanan infrastruktur yang ada di daerah juga ditingkatkan kapasitas kemampuannya dan sumber daya manusianya, kata Memed pada workshop yang dibuka Asisten III pemerintah provinsi Sumsel, Aidit Aziz tersebut.

Ia mengatakan, dengan begitu sekarang ini setiap rumah sakit sudah siap menerima rujukan kalau terjadi sesuatu.

Sementara mengenai anggaran, ia menyatakan, kalau mengenai anggaran apalagi sekarang diakhir anggaran sepertinya masing-masing sudah ada anggaran sektoral, demikian juga setiap daerah.

Mengenai anggaran dari Pemerintah Pusat, itu bukan wewenangnya, demikian Memed.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009