Jakarta (ANTARA) - PT Sokonindo Automobile (DFSK) menghadirkan kedaraan ambulans yang bekerjasama dengan karoseri PT Ambulance Pintar Indonesia, berbasis kendaraan komersial DFSK Super Cab

Sejak 2018 lalu, DFSK sudah memperkenalkan purwarupa dari kendaraan ambulans yang sudah dipajang di berbagai ajang pameran otomotif di Indonesia.

Baca juga: Nissan NV400, ambulans pertama tanpa emisi di Jepang

Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang mengungkapkan bahwa saat ini DFSK melihat ada kebutuhan konsumen di segmen kendaraan ambulans untuk menunjang kegiatan medis di Indonesia yang semakin membesar belakangan ini.

"Kami sebagai produsen kendaraan yang selalu berinovasi dengan berorientasi melayani konsumen coba hadirkan ambulans dengan rancang bangun yang sudah teruji dari DFSK Super Cab dan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan standar fasilitas ambulans," kata Franz Wang, Kamis.

DFSK akhirnya mengembangkan ambulans yang berbasis dari DFSK Super Cab karena melihat kebutuhan ambulans yang meningkat di tengah pandemi virus corona COVID-19.

Dalam acara virtual conference yang diadakan oleh DFSK, ambulans yang berbasi dari DFSK Super Cab yang dikerjakan oleh PT API ini memiliki keunggulan dari dalam dimensi yang diklaim lebih luas dan besar.

"Kalau bicara dimensi, Super Cab ini memiliki keunggulan dari dimensi yang luas. Pada area depan bisa muat hingga tiga orang penumpang jadi lebih nyaman bagi driver dan penumpang di depan," kata Area Sales Manager PT Sokonindo Automobile, Denny Perdana.

DFSK Super Cab 1.3T Diesel dan 1.5L Gasoline disebut sudah teruji kemampuannya di berbagai kebutuhan niaga ringan di Indonesia.

Konsumen dapat memilih untuk penggunaan mesin diesel 1.300 cc Turbocharged dengan tenaga 75 PS dan torsi 190 NM yang handal untuk jalanan berbukit, atau mesin bensin 1.500 cc bertenaga 102 PS dan torsi 140 NM yang sangat cocok untuk kontur jalanan urban serta perkotaan.

Kendati demikian, DFSK tidak menyebutkan harga pasti untuk satu buah unit kendaraan ambulans. Namun, harga ambulans sedniri mengikuti setiap kebijakan dari setiap daerah masing-masing dan penambahan untuk biaya karoseri.


Baca juga: DFSK "sulap" Super Cab jadi ambulan

Baca juga: Ambulans angkut kambing, Wabup Lumajang ancam tindak tegas

Baca juga: Banyak dipakai sebagai ambulans, penjualan Suzuki APV meningkat
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020