Tokyo (ANTARA News) - Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang segera melakukan pengujian 500 unit Prius plug-in hybrid vehicles (PHV) yang sudah dilengkapi dengan baterai Lithium-ion akhir tahun ini di Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).

Menurut General Manager (GM) Riset dan Pengembangan Divisi Manajemen TMC, Yutaka Matsumoto di Tokyo, Selasa, sebanyak 200 unit akan diuji coba di Jepang, 150 unit di AS, 100 unit di Strasbourg Prancis dan 50 unit lagi di Inggris, Jerman dan Belanda.

Untuk di Jepang, lanjut Matsumoto, uji coba kendaraan hybrid andalan Toyota itu dilakukan bekerja sama dengan pihak pemerintah setempat. Karena itu, sebanyak 200 unit Prius PHV nantinya akan dipinjamkan kepada kalangan pemerintah Jepang, masyakarat lokal dan usahawan melalui program yang disebut "EV/PHV Town".

Ia mengatakan, produksi Prius PHV didasarkan pada teknologi yang sama dipakai dalam pembuatan Prius generasi ketiga. Bedanya, Prius PHV sudah dilengkapi dengan baterai Li-ion sebagai penggerak listriknya. Baterai ini bisa diisi ulang dengan sumber listrik di rumah atau kantor yang mempunyai daya 100-200 volt.

"Hal itulah yang membedakan Prius PHV dengan Prius generasi ketiga karena akan lebih efisien dan praktis dalam pemakaian energinya," ujar Matsumoto saat berbicara dalam seminar teknologi lingkungan di Tokyo.

Prius Plug-in hybrid baru-baru ini telah dipamerkan di Frankfurt Motor Show 2009. Model ini diharapkan dalam waktu dekat sudah dipasarkan secara luas di seluruh dunia, katanya.

Selain mengembangkan kendaraan hybrid (memadukan sistem energi penggerak bahan bakar minyak dengan listrik), menurut dia, TMC saat ini juga mengembangkan mobil yang menggunakan sistem energi listrik murni (electricity vehicles/EV).

Pengembangan kendaraan yang semuanya digerakkan dengan tenaga listrik tersebut menggunakan basis mobil sport Toyota RAV4. Namun belakangan Toyota mengembangkan mobil listrik generasi baru dengan desain ebih kecil dibandingkan dengan RAV4, yang disebut FT-EV.

Mobil listrik FT-EV itu rencananya mulai diproduksi secara luas pada 2012 untuk memenuhi kebutuhan pasar di Amerika Serikat, kata Yutaka Matsumoto. "Untuk saat ini, mobil listrik merupakan pilihan realistis sebagai kendaraan penumpang jarak pendek," tambahnya.

Yutaka Matsumoto mengatakan, pengembangan produksi Prius PHV maupun Toyota FT-EV sesuai dengan visi dan komitmen TMC untuk membuat produk-produk kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.

"Di masa datang Toyota akan terus mengembangkan produk-produk kendaraan yang berbasis hybrid dan menggunakan energi alternatif seperti tenaga listrik, biofuel, gas alam dan hidrogen," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009