Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pelatnas Tinju Sea Games Syamsul Anwar melaporkan tindakan pengeroyokan yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Pusat. Syamsul dikeroyok lima atletnya yang merasa kecewa karena gagal diberangkatkan ke Sea Games Laos, Desember mendatang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Ike Edwin saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengeroyokan terhadap Syamsul Anwar.

"Tadi malam Syamsul datang melaporkan atlet-atletnya yang mengeroyok dirinya," kata Ike Edwin di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (20/10).

Kelima atlet yang dilaporkan Syamsul Anwar tersebut adalah ML, DH, MS, YF, dan AF.

Lebih lanjut Ike Edwin mengatakan, peristiwa itu terjadi di Hotel Century, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 13.00 WIB, saat itu Syamsul mengecek kesiapan petinju yang akan menjalani proses seleksi di tempat tersebut.

Saat tiba di hotel atlet tersebut, Syamsul distop lima tersangka yang menanyakan mengenai tidak adanya nama mereka dalam daftar tim tinju ke Laos.

Syamsul menjelaskan kalau pencoretan dilakukan Komisi Teknik dan bukan merupakan keputusan dirinya.

Merasa mendapat jawaban yang tak memuaskan, kelima petinju tersebut lalu menyerang Syamsul secara membabi buta hingga babak belur. Selain mengalami luka memar di wajah dan bibir pecah, kendaraan miliknya diduga juga dirusak pelaku.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suwondo Nainggolan membenarkan kejadian pengeroyokan terhadap Anwar. "Kita sedang melakukan pengejaran kepada pelaku pengeroyokan," katanya.

Disinggung mengenai motifnya, Suwondo juga membenarkan adanya dugaan sikap kecewa para atlet yang gagal berangkat ke Sea Games. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009