Palangkaraya (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Departemen Kelautan dan Perikanan (Sekjen DKP) Syamsul Maarif mengatakan, konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan negara lain di Asia.

Tingkat konsumsi ikan masyarakat Jepang telah mencapai 110 kilogram per kapita per tahun, kata Syamsul Maarif di Desa Garung, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin.

Syamsul Maarif berada di Kalteng mewakili Menteri DKP panen perdana budidaya ikan patin sistem kolam di lahan bergambut di areal proyek pembukaan lahan gambut (PLG) sejuta hektare, dalam upaya memanfaatkan lahan yang pernah dibuka era pemerintahan orde baru tersebut.

Menurut Syamsul Maarif yang didampingi Direktur jenderal Perikanan Budidaya Made Nurdjana, konsumsi masyarakat Korea Selatan juga termasuk tinggi yakni 35 kilogram per kapita per tahun.

"Saya yakin bahwa keberhasilan budidaya ikan patin di kawasan lahan PLG Kalteng ini dapat meningkatkan konsumsi ikan Indonesia dari 25 kilogram per kapita per tahun menjadi 30 kilogram per kapita pertahun," katanya.

Pembudidayaan ikan patin ini disamping pemenuhan kebutuhan ikan konsumsi lokal, ikan dengan ukuran besar lebih dari 1 kilogram, mulai diekspor sehingga memberikan peluang yang besar dalam pengembangan budidaya, katanya.

Menyinggung keberadaan Instalasi Budidaya Ikan Lahan Gambut Pulang Pisau Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin, ini disebutkannya adalah berdasarkan Instruktur Presiden No. 2 tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Pengambangan Lahan Gambut (PLG) di Kalteng.

Menurutnya, terdapat 4 program yang harus di laksanakan oleh instansi terkait yaitu konservasi, budidaya, pemberdayaan masyarakat local dan tranmigran serta koordinasi dan evaluasi.

Pengembangan perikanan merupakan salah satu kegiatan dalam program bididaya yang harus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya percepatan rehabilitas dan revitalisasi kawasan pengembangan lahan gambut di Kalteng.

DKP melalui salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yaitu Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin mewujudkan dukungan dengan membangun Instalasi Budidaya Ikan Lahan Gambut yang berada di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.

Karena berdasarkan analisa hasil survey dan pengamatan di anggap layak secara teknis dan non teknis serta strategis sebagai etalase pengembangan budidayaikan air tawar di lahan gambut.

Dengan adanya instalasi ini diharapkan minat masyarakat dan pembudidaya ikan untuk mengembangkan usahanya di bidang perikanan semakin meningkat sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan mereka.

Dalam kesempatan itu, Sekjen bersama Wakil Gubernur Kalteng, HM Diran dan Bupati Pulpis Moh Amur melakukan panen perdana ikan patin hasil budidaya terebut, dan hasil tangkapan itu dibagikan kepada masyarakat setempat.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009