Jakarta (ANTARA News) - Indonesia melalui PT Astra Honda Motor (AHM) memberi kontribusi sebanyak 20 persen dari total produksi sepeda motor Honda di dunia yang tahun lalu mencapai 15 juta unit.

"Hal itu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sepeda motor Honda kedua terbesar di dunia," kata Chief Operation Officer (COO) Honda Motor Company untuk wilayah Asia dan Oceania, Fumihiko Ike pada perayaan pencapaian produksi sepeda motor Honda ke-25 juta, di Cikarang, Jawa Barat.

Ia mengatakan, Indonesia merupakan pasar sepeda motor ketiga terbesar di dunia dan ia yakin dengan situasi ekonomi saat ini, pasar sepeda motor di Indonesia bisa mencapai 5,6 juta unit..

"Untuk menunjukkan Indonesia sebagai pasar yang penting, bersama mitra kami, telah memperluas kapasitas produksi guna memenuhi peningkatan permintaan sepeda motor," ujarnya.

Fumihiko menegaskan pihaknya akan terus memperkenalkan model baru untuk menunjukkan komitmen pada konsumen di Indonesia. Selain itu, Honda, kata dia, juga akan sangat menekankan pentingnya keselamatan pengendara dengan kampanye keselamatan bersepeda motor.

"Kecelakaan di jalan menjadi salah satu masalah sosial yang serius di negara ini dan kami akan terus melanjutkan berbagai usaha untuk mengkampanyekan keselamatan mengendarai sepeda motor di Indonesia," katanya.

Ditambahkan Presdir AHM Miki Yamamoto, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pasar sepeda motor yang besar di dunia, setelah India.

"Ada tiga negara yang pertumbuhan permintaan sepeda motornya besar yaitu India, Indonesia, dan Vietnam," katanya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran AHM Julius Aslan mengatakan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang terus membaik, maka AHM akan mencapai produksi ke 30 juta unit dalam waktu kurang dari dua tahun.

AHM mencapai produksi ke-25 juta unit dalam waktu kurang dari 40 tahun. Menurut Direktur PT Astra Internasional Tbk Priyono Sugiarto, pencapaian produksi sepeda motor sebesar itu tidak hanya pertama yang dicapai perusahaan sepeda motor di Indonesia, tapi juga di Asia. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009