London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa ditutup naik tajam pada Rabu waktu setempat, karena hasil yang lebih baik daripada perkiraan pada raksasa AS Intel dan JPMorgan Chase meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek pemulihan.

Dealer mengatakan pasar telah menunggu hasil kuartal ketiga untuk mendapatkan pendorong baru setelah naik berkelanjutan baru-baru ini dan komputer raksasa Intel dan kreditur terkemuka JPMorgan Chase memberikan lebih banyak daripada yang diharapkan.

Mereka mengatakan bahwa jika pendapatan perusahaan sekarang datang baik, maka dasar peningkatan perekonomian selama beberapa bulan terakhir ini harus terlihat nyata.

Yang membenarkan kenaikan 50 persen dan lebih banyak dilakukan sejak Maret dan mendukung kemajuan lebih lanjut, dengan Wall Street mencari untuk menguji kunci 10.000 poin tingkat psikologis pada Dow Jones Industrial Average.

Kali terakhir di New York diperdagangkan pada tingkat yang setahun lalu dalam perjalanan turun ke kemerosotan ekonomi terburuk sejak tahun 1930-an maka setiap kembali di atas 10.000 poin akan dilihat sebagai kunci titik balik dalam pemulihan ekonomi yang lebih luas.

Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka meningkat 1,98 persen menjadi 5.256,10 poin. Di Paris, indeks CAC 40 naik 2,14 persen menjadi 3.882,67 poin dan di Frankfurt, indeks DAX naik 2,45 persen menjadi 5.854,14 poin.

Di Wall Street, indeks saham blue-chip DJIA naik 1,12 persen di 9.981,70 poin sekitar 1600 GMT, merayap mendekati level 10.000 poin karena para investor mengambil dorongan dari hasil yang lebih baik daripada perkiraan dan data penjualan ritel.

"Saham yang baik lebih tinggi ... setelah beberapa laporan penghasilan kuartal ketiga menguntungkan ... sementara keuntungan sedang dipertahankan setelah penjualan ritel jatuh lebih kecil daripada (diharapkan)," kata para analis Charles Schwab & Co.

"Sebuah laporan kenaikan ekspor dari China dan berita sejumlah besar perusahaan di Eropa membantu meningkatkan tindakan dan bantuan luar negeri yang melatar belakangi Wall Street," kata mereka dalam sebuah catatan kepada klien.

Penjualan ritel AS turun 1,5 persen pada September setelah direvisi naik 2,2 persen pada Agustus tapi ini masih kurang dari 2,1 persen turun yang diperkirakan para analis, sehingga angka-angka yang akan diambil lebih positif.

Penurunan sebagian besar dijelaskan oleh jatuhnya penjualan mobil dan ketika faktor ini dikeluarkan, penjualan ritel naik 0,5 persen, dibandingkan dengan prakiraan untuk meningkat sebesar 0,2 persen.

Dealer mengatakan dolar yang lemah memberikan dukungan tambahan untuk komoditi yang pada gilirannya mendorong banyak produsen, terutama di London.

Dolar mencapai terendah 14 bulan terhadap euro yang membantu mendorong minyak di atas 75 dolar dan emas ke rekor tinggi di atas 1.070 dolar per ons.

"FTSE kembali di atas 5.200, dengan sektor pertambangan sebagian besar bertanggung jawab," kata Philip Gillet, pedagang di perusahaan IG Index.

Perusahaan pertambangan raksasa Inggris-Australia Rio Tinto mengatakan pada Rabu produksi bijih besi naik 12 persen dalam kuartal ketiga, dengan penjualan ke China "dipertahankan pada tingkat tinggi."

"Pasar global sebagian besar melanjutkan perjalanan ke atas mereka. Selama sisa minggu ini, musim penghasilan AS akan diawasi ketat untuk penunjuk lebih lanjut terhadap kekuatan pemulihan ekonomi global," kata Gillett.

Di tempat lain di Eropa, Amsterdam naik 1,86 persen, Brussels meningkat 2,06 persen, Madrid naik 2,26 persen, Milan bertambah 1,75 persen dan Swiss naik 1,34 persen.

Di perdagangan Asia, Rabu, Tokyo tergelincir 0,16 persen karena para investor mengambil laba setelah lima hari naik, dengan penguatan yen membenabi para eksportir, kata para pedagang.

Hong Kong naik 1,95 persen dan Shanghai naik 1,17 persen setelah angka-angka menunjukkan ekspor China mantap setelah berbulan-bulan menurun. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009