Banjarbaru (ANTARA News) - Permintaan pembuatan kartu pencari kerja atau kartu kuning yang dikeluarkan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkat dibanding waktu sebelumnya.

"Permintaan pembuatan kartu kuning memang mengalami peningkatan, sebelumnya dalam satu hari permintaan tidak sampai puluhan, tetapi sekarang bisa mencapai 70 lembar per hari," ujar Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjarbaru, Rustam Effendi, di Banjarbaru.

Menurut dia, peningkatan permintaan pembuatan kartu angkatan kerja (AK) 1 itu, sudah mulai terasa sejak bulan September lalu yang jumlah totalnya mencapai 550 kartu dalam waktu satu bulan.

Padahal, selama bulan Agustus, permintaan hanya berkisar 100 hingga 150 lembar kartu namun sebulan kemudian atau September permintaan melonjak hingga mencapai 300 persen dan diperkirakan terus melonjak di bulan Oktober ini.

"Perkiraan kami, permintaan semakin meningkat di bulan Oktober ini, bahkan jumlahnya bisa mencapai dua kali lipat atau sebanyak 1.000 kartu dalam satu bulan," ungkapnya.

Ia mengatakan, meningkatnya permintaan pembuatan kartu angkatan kerja itu, disebabkan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang segera dibuka sehingga pencari kerja berlomba-lomba membikin kartu yang menjadi salah satu persyaratan administrasi tersebut.

"Ya, mungkin karena kartu kuning itu menjadi salah satu kelengkapan administrasi bagi pelamar sehingga mereka membuatnya dari sekarang meskipun penerimaan CPNS masih belum dibuka," katanya.

Dikatakan, faktor lain yang membuat permintaan pembuatan kartu kuning itu meningkat adalah waktunya bertepatan dengan kelulusan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin maupun Banjarbaru sehingga lulusan memerlukan kartu kuning untuk memenuhi syarat melamar pekerjaan.

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan pembuatan kartu itu, lanjut dia, pihaknya menyiapkan ruangan khusus dan menambah jumlah petugas yang sebelumnya hanya satu orang ditambah menjadi lima orang sehingga bisa lebih cepat melayani pemohon yang setiap harinya memenuhi lingkungan kantor setempat.

"Kami ingin memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan bagi setiap pemohon dan mereka bisa menunggu pembuatan kartu yang hanya membutuhkan waktu 5 sampai 7 menit," katanya.

Salah seorang pemohon kartu kuning, Yudi, mengatakan, dirinya sengaja membikin kartu sejak dari sekarang sebagai persiapan sebelum penerimaan CPNS dibuka.

"Rencananya kartu kuning itu saya gunakan untuk melamar CPNS, meskipun penerimaan belum dibuka tetapi tidak salahnya membikin duluan sehingga tidak repot saat diperlukan," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009