Pekanbaru, 8/10 (ANTARA) - Meskipun Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) gagal meraih puncak kepemiminan di Partai Golkar pada Munas di Pekanbaru, namun Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menempatkan Titik Soeharto sebagai salah satu wakil sekjen DPP Partai Golkar periode 2009-2015.

Aburizal Bakrie (Ical) mengumumkan susunan kepengusunan DPP Partai Golkar sebelum menutup Munas ke-8 Partai Golkar pada Kamis malam yang telah berlangsung sejak Senin (5/10). Dalam pemilihan ketua umum partai ini, pada Kamis dinihari, Tommy gagal meraih suara, bahkan tidak memperoleh suara dari peserta munas yang jumlahnya 536 orang.

Anggota formatur Ridwan Bae yang juga ketua DPD Partai Golkar Sultra membacakan susunan kepengurusan.

Dalam susunan kepengurusan ini, Ical mengngkat dua wakil ketua umum, yaitu Agung Laksono dan Theo L Sambuaga. Sedangkan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menjadi Ketua Dewan Pertimbangan (wantim) partai.

Ical juga mengangkat juru bicara tim suksesnya Idrus Marham, menjadi sekretaris jenderal (sekjen). Yang mengejutkan, Ical mengangkat Rizal Malarangeng sebagai Ketua DPP Partai Golkar bidang pemikiran dan kajian, di samping mengangkat Ketua DPP KNPI Ahmad Doli Kurnia dan Nurul Arifin sebagai wakil sekjen.

Saat nama Rizal Malarangeng disebutkan oleh Ridwan Bae, suasana cukup riuh. Berikut sebagian susunan kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2009-2015:

- Ketua Umum : Aburizal Bakrie

- Wakil Ketua Umum : Agung Laksono, Theo L Sambuaga

- Ketua bidang Pemikiran dan Kajian Kebijakan : Rizal Malarangeng.

- Ketua bidang Perempuan : Ratu Atut Chosiyah

- Ketua bidang Hubungan Eksekutif dan Yudikatif : Rusli Zainal

- Ketua bidang Hubungan Legislatif : Priyo Budi Santoso

- Ketua bidang Kaderisasi : Hafiz Zawawi

- Ketua bidang Organisasi : Mahyudin

- Ketua bidang Informasi : Fuad Mansyur

- Ketua bidang Pemuda : Yorris Raweyai

- Bedahara Umum : Setyo Novanto

- Sekjen : Idrus Marham

- Wasekjen di antaranya Muhidin, Ahmad Doly Kurnia, Titiek Soeharto, Mujib Rahmad, Nurul Arifin, Harry Azhar Azis.

Ical kemudian secara resmi menutup munas. Munas ke-8 Partai Golkar berakhir dengan kepengurusan baru untuk menggantikan M Jusuf Kalla. Ical memenangi rivalitas setelah mengalahkan tiga kandidat lainnya, yaitu Surya Paloh, Tommy Soeharto dan Yuddy Chrisnandi.

Dalam pemungutan suara (voting), Ical meraih suara terbanyak, 296 dan Surya Paloh memperoleh 240 suara. Sedangkan Tommy dan Yuddy tidak memperoleh angka. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009