Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Isu yang menyebutkan akan terjadi gempa di Lampung Barat, Rabu malam, membuat masyarakat daerah itu resah, bahkan sebagian bersiap meninggalkan rumah.

"Kami menerima kabar ini melalui layanan pesan singkat (SMS) pagi tadi sekitar pukul 08:00 WIB, dan jujur kami sangat khawatir dengan isu gempa itu," kata warga Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Lampung Barat, Provingsi Lampung, Aan Maulana, di Krui Rabu.

Dia mengatakan banyak warga bersiap-siap untuk meninggalkan rumah mereka.

"Tadi sudah ada warga yang meniggalkan rumah karena takut ini bebar-benar terjadi, dan kami belum mengetahui apakah benar isu gempa ini akan terjadi di Lampung nanti malam," kata Aan.

Lebih lanjut Aan menjelaskan, sejauh ini belum ada yang menenangkan warga baik dari pemerintah kabupaten maupun aparat kecamatan, terkait dengan isu itu.

"Kami belum mendengar klarifikasi atau imbauan dari Pemkab dan aparat kecamatan, sebenarnya kami bingung dengan isu ini, benar atau tidak, bila kami tidak mempercayainya, kami takutkan benar-benar terjadi," kata dia.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Panjang, Edi Junaidi, mengatakan bahwa sejauh ini petugas belum menerima laporan akan isu tersebut.

"Sampai detik ini kami belum menerima laporan akan ada gempa nanti malam, yang kami takutkan isu gempa ini membuat masyarakat resah, dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Edi.

Dia menjelaskan seharusnya masyarakat bisa mencermati isu gempa ini, karena gempa tidak bisa diprediksi waktunya, sehingga masyarakat harus mencermati isu tersebut degan kepala dingin dan logika.

"Saya sangat mengerti yang dirasakan masyarakat Lampung terkait dengan isu gempa ini, terutama masyarakat yang berada di daerah rawan gempa seperti di Lampung Barat," kata dia.

Edi menambahkan bila akan terjadi sesuatu yang luar biasa, BMKG tidak akan tinggal diam, pasti segera menginformasikan kepada masyarakat luas, tetapi masyarakat harus tetap waspada, dan isu gempa itu hanya kabar angin.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009