Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR 2004-2009 Nursyahbani Katjasungkana mengatakan, jika melihat jabatan yang diemban dan rekam jejaknya maka ketiga pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK yang telah disetujui Presiden, mempunyai reputasi cukup baik.

"Dari tiga nama tersebut, saya tidak kenal dengan Waluyo, tapi dari jabatannya sebagai Direktur Umum dan SDM PT Pertamina, bisa diduga reputasinya cukup baik," kata Nursyahbani Katjasungkana.

Tiga nama yang direkomendasikan Tim Lima kepada Presiden Yudhoyono dan disetujui yakni, Komisaris PT Pos Tumpak Hatorangan Panggabean, Senior Advisor Program HAM UNDP Mas Ahmad Santosa, dan Direktur Umum dan SDM Pertamina Waluyo.

Selai itu Nursyahbani mengharapkan mereka bisa menjalankan mandat KPK dengan baik.

"Saya menaruh harapan besar kepada ketiganya untuk menjalankan mandat KPK dengan baik, independen, dan berani membela yang benar," kata praktisi hukum dan aktivis perempuan ini.

Harapannya juga diamanatkan pada anggota DPR 2009-2014 agar melakukan pengawasan dan memberi arahan kepada tiga Plt pimpinan KPK tersebut agar tetap berjalan sesuai "track" yakni melakukan pemberantasan korupsi dan menghukum koruptor.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin siang, menerima dan menyetujui tiga nama Plt pimpinan KPK yang

direkomendasikan oleh Tim Lima untuk menggantikan tiga pimpinan KPK yang sedang menjalani proses hukum.

Menko Polhukam Widodo AS dalam keterangan pers di Kantor Presiden di Jakarta, usai bersama tiga anggota tim lainnya menghadap Presiden menyebutkan, Presiden menerima dan menyetujui, serta sudah menginstruksikan kepada Mensesneg untuk membuat Keppres pengangkatan tiga Plt pimpinan KPK tersebut.

"Dijadwalkan, pada Selasa (6/10) sore akan dilakukan pelantikan atas ketiga orang tersebut," katanya.

Widodo menambahkan, Tumpak yang pernah menjabat sebagai wakil ketua KPK bidang penuntutan direkomendasikan sebagai pelaksana tugas pimpinan KPK menggantikan Antasari Azhar, sementara Mas Ahmad Santosa direkomendasikan untuk menggantikan Chandra M Hamzah, dan Waluyo direkomendasikan mengganti posisi Bibid Samad Rianto.

Anggota Tim Lima yang hadir menghadap Presiden adalah anggota Wantimpres Adnan Buyung Nasution, pakar hukum Todung Mulya Lubis, dan mantan Ketua KPK Taufiqurohman Ruki. Sedangkan, Menkum HAM Andi Mattalata tidak hadir karena sedang mengikuti Munas Partai Golkar di Pekanbaru.

Anggota Tim Lima Adnan Buyung Nasution, usai menghadap Presiden Yudhoyono mengatakan, Tim Lima juga telah meminta komitmen tinggi dari para calon terpilih agar mereka bekerja menuntaskan berbagai kasus korupsi yang kini ditangani KPK.

"Kita meminta komitmen mereka yang setinggi-tingginya, semuanya mau karena panggilan tugas negara. Mereka diharapkan langsung bisa bekerja karena sudah tahu liku-liku pekerjaan di KPK," tuturnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009